SIGI– Tim formatur Muktamar Besar Alkhairaat ke XI, Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Pengurus Pusat Wanita Islam Alkhairaat (PP WIA), Pengurus Pusat Ikatan Alumni Alkhairaat (PP IKAAL) dan BANAAT, telah menetapkan sejumlah nama yang akan bekerja pada masa bakti 2023-2028.
Penetapan nama-nama tersebut yakni Mohsen Alaydrus sebagai ketua umum PB Alkhairaat, Sekretarus Jenderal (Sekjen) PB Alkhairaat Jamal Mariadjang.
Sementara ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Alkhairaat (PP IKAAL) Abdul Gafar Mallo, Sekjen PP IKAAL Khairaan.
Dipengurusan Pengurus Pusat Wanita Islam Alkhairaat (PP WIA) Syarifah Syaikhun bin Abdillah Aljufri, dan Pengurus Pusat BANAAT Syarifah Mufidah bin Saggaf bin Muhammad Aljufri.
“Penetapan susunan ini akan disahkan langsung oleh ketua utama Alkhairaat Habib Alwi bin Saggaf bin Muhammad Aljufri,” kata Sekretaris SC Ahsan Mardjudo.
HARAPAN GUBERNUR SULTENG
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura menghadiri acara penutupan Muktamar Besar XI Alkhairaat.
Acara tersebut secara resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki di Ponpes Alkhairaat Kabupaten Sigi pada Jumat (29/9/2023).
Gubernur Rusdy Mastura mengucapkan selamat atas terpilihnya Mohsen Alaydrus sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat periode 2023-2028.
“Saya yakin dan percaya bahwa ketua yang terpilih bisa membawa Alkhairaat menjadi lebih maju,” harapnya.
Menurutnya, Alkhairaat telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam melakukan perubahan untuk kemajuan bangsa, khususnya Sulawesi Tengah.
Peran-peran tersebut dapat dilihat terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan masyarakat.
“Alkhairaat dan GKST merupakan anak kandung dari Sulawesi Tengah,” sebutnya.
Untuk itu, gubernur berpesan Alkhairaat terus berkembang untuk memahat akhlak dan mendidik putra putri Sulawesi Tengah. CAL
Komentar