PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menerima kunjungan dari Kadis Pertanian setempat, Asharini Mastura serta Kelompok Petani Anggur Duyu Bangkit Saifudin dan Triono di ruang kerjanya, Senin (2/10/2023).
Kunjungan tersebut untuk berpamitan kepada Walikota Palu, bahwa dua petani anggur akan diberangkatkan ke Korea Selatan selama tujuh hari mulai 3 sampai 9 Oktober 2023 dalam rangka studi banding.
Hadianto mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu terus mendorong sektor pertanian di wilayahnya, salah satunya anggur.
Meskipun diketahui saat ini, lahan yang dikelola untuk budidaya anggur masih terbatas.
Menurutnya, Indonesia dinilai merupakan salah satu negara dengan pertanian anggur yang cukup baik dan berkualitas.
“Kita doronglah agar petani kita bisa berkualitas dengan lahan terbatas. Walaupun lahan terbatas, tapi berkualitas,” jelas Hadianto.
Sekarang kata Hadianto, tinggal bagaimana usaha untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas para petani dan ini salah satu upaya pemerintah kota untuk membantu para petani mamajukan pertaniannya.
“Mendapatkan pemahaman yang baik terkait bagaimana perkembangan perkebunan anggur yang mesti dilakukan,” kata Hadianto.
Terkait perjalanan yang hanya tujuh hari kata Hadianto, dinilai sudah cukup untuk menimba ilmu, karena menurutnya, dua petani anggur yang berangkat merupakan petani berpengalaman dalam budidaya anggur.
“Tujuh hari itu cukup. Pada prinsipnya tanaman anggur ini dimana-mana sama, hanya penanganan yang berbeda, yang ingin diketahui bagamana perlakuan atau praktik yang dilakukan di Korea. Intinya mereka yang ke Korea bukan petani yang kosong,” ungkap Hadianto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Palu, Asharini Mastura mengungkapkan Korea Selatan dipilih bukan karena keinginan semata, tetapi ingin mengetahui bagaimana proses budidaya anggur di negara tersebut sehingga menghasilkan buah anggur yang berkualitas.
“Ini merupakan upaya Pemerintah Kota Palu untuk meningkatkan kapasitas petani anggur. Kami ingin melihat dan mengetahui perlakuan apa yang dilakukan oleh Korea Selatan terkait budidaya anggur, sehingga bisa diterapkan di Palu,” kata Asharini.
Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Petani Anggur, Saifudin mengatakan saat ini budidaya anggur yang ada di Palu sudah mengembangkan 12 varietas.
Dia berharap nantinya bisa mengembangkan anggur varietas dari Korea Selatan.
“Sekarang ada 12 varietas, sudah berkembang. Kami hanya mengelola sekitar dua hektar, ini sudah dipasarkan di Palu dan Sulawesi Tengah secara keseluruhan, meskipun belum mampu memenuhi permintaan pasar,” ungkapnya.
Sebelumnya Pemerintah Kota Palu juga sudah mengirimkan petani beras ke negara Thailand. HNY
Komentar