PALU– Fery Taula kembali terpilih sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk periode 2024-2029 dalam musyawarah daerah (musda) yang digelar di sebuah hotel Jalan Malonda, Kota Palu, Kamis (4/1/2024) sore.
Fery Taula yang merupakan pemilik Restoran Kampoeng Nelayan Palu itu terpilih secara aklamasi lantaran tidak ada calon lain yang mendaftar sebagai ketua hingga batas akhir pendaftaran.
Musda BPD PHRI Sulteng itu juga dihadiri langsung Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) PHRI Hariyadi Sukamdani, Asisten Rudi Dewanto mewakili Gubernur Sulteng, Kepala Dinas Pariwisata Sulteng Diah Agustiningsih, serta puluhan perwakilan hotel dan restoran sebagai peserta.
“Saya dapat laporan dari panitia, yang daftar (calon ketua) cuma Pak Fery Taula. Jadi kayaknya Pak Fery dipilih secara aklamasi karena tidak ada calon lagi yang daftar,” kata Hariyadi saat memberikan sambutannya.
Hariyadi juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Fery Taula yang telah memimpin BPD PHRI Sulteng dengan baik.
“Alhamdulillah anggotanya juga bertambah dan kerjasama dengan pemerintah daerah juga berjalan sangat serasi dan harmonis,” tuturnya.
Sementara itu, Asisten Rudi Dewanto mewakili Gubernur Sulteng menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus BPD PHRI Sulawesi Tengah.
Dimana kata dia, PHRI ini adalah garda terdepan dalam meningkatkan industri pariwisata Sulawesi Tengah.
Menurutnya, setelah meredanya pandemi Covid-19 tentu saja membawa dampak baik untuk wisatawan yang otomatis mempengaruhi jumlah okupansi dan pengguna jasa hotel serta restoran, dimana kesemuanya berimbas bagi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah.
Dia menjelaskan, di tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Sulteng tercatat 13,06%.
Kemudian realisasi investasi Sulawesi Tengah tertinggi nomor 3 secara nasional dan pendapatan asli daerah menembus Rp1,95 triliun dari semula hanya Rp900 miliar per tahun atau meningkat lebih dari 2 kali lipat.
Begitu pula dengan indeks pembangunan manusia atau IPM Sulteng meningkat sampai 70,95 atau masuk kategori tinggi.
Lebih lanjut dia mengatakan, Musda ke 2 BPD PHRI Sulteng sangat strategis untuk menjaring pengurus yang memiliki gagasan visioner dan program-program kreatif untuk ditawarkan kepada para anggota.
Harapannya kata dia, dapat menstimulasi kemajuan bisnis hotel dan restoran sebagai penyangga industri pariwisata Sulawesi Tengah.
Di akhir sambutannya, Rudi Dewanto mengharapakan pentingnya kerjasama PHRI untuk mendorong peningkatan jumlah wisatawan dengan tersedianya paket-paket wisata unggulan, berbasis wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, wisata religi, wisata olahraga dan wisata minat khusus, termasuk di dalamnya destinasi seribu megalit agar cagar budaya ini semakin terkenal untuk mendapat pengakuan global dari Unesco sebagai warisan budaya dunia. CAL
Komentar