SultengTerkini.Com, TENTENA– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola memberikan selamat kepada Jamal Hibatullah usai mengenakan Yellow Jersey, juara paling bergengsi pada akhir Etape I Tour De Central Celebes (TDCC) di Anjungan Festival Danau Tektonik yang dulunya dikenal Festival Danau Poso (FDP) Tentena, Kabupaten Poso, Senin (6/11/2017).
Race Direktur TDCC, Hasan mengatakan, pembalap sepeda Tim KFC Jakarta, Jamal Hibatullah (20) asal Sumedang menjadi yang tercepat menyentuh garis finish sekaligus berhak mengenakan White-Red Jersey (Jaket Merah Putih) pada Etape I lomba balap sepeda Tour De Central Celebes (TdCC), Senin petang.
Selain tercepat masuk garis finis pada etape sepanjang 192 kilometer antara Ampana Kota-Tentena ini, Jamal merebut hadiah paling bergengsi yakni Yellow Jersey alias Jaket Kuning karena mengumpulkan nilai terbanyak dari seluruh nomor lomba.
Jamal yang bergabung dengan KFC Jakarta sejak dua tahun lalu itu juga dinobatkan sebagai Raja Sprint dan berhak atas Green Jersey (Jeket Hijau).
Dari tiga race sprint yang diperebutkan di etape ini, Jamal unggul pada sprint I dan II, dan hanya menduduki posisi III pada sprint III, karena race sprint III ini diambil alih oleh pembalap Filipina Ronel Rellamas Hualda dari tim Go for Gold.
Sementara gelar raja tanjakan (king of mountain) direbut Jonel Carcueva, pembalap tim Go for Gold Filipina.
Jamal yang baru saja menjuarai Tour de Ijen (Banyuwangi) dan Tour de Molusca (Maluku) itu juga ditetapkan menjadi pembalap Indonesia terbaik dalam Etape I ini.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola mengenakan jaket kuning kepada Jamal dan Bupati Poso Darmin Sigilipu menyerahkan hadiah uang kepada tiga pemenang yang totalnya mencapai Rp32 juta.
Sedikitnya 5.000 warga Kabupaten Poso tumpah ruah di Anjungan Festival Danau Tektonik Tentena menyambut 69 pebalap dari 18 negara, yang bertarung memperebutkan hadiah uang total senilai Rp600 juta pada iven TDCC ini.
Pelatih utama Tim KFC Jakarta, Maknur mengaku gembira timnya bisa memenangkan Etape I dan berharap masih bisa berbuat banyak pada dua etape berikutnya.
Lintasan di etape ini, kata Maknur, tidak terlalu berat seperti lintasan Tour de Singkarak. “Tanjakannya tidak begitu tinggi, hanya saja jarak etape ini cukup jauh,” ujarnya.
Sementara Pemenang Etape I, Jamal menuturkan kondisi medan disini tidak terlalu sulit dibanding di event lainnya.
“Kita disini kewalahan pada cuacanya yang sangat panas, medannya biasa saja,” tutur Jamal usai memasuki finish sambil diurut oleh tenaga timnya.
“Kami menantikan etape III antara Parigi-Palu pada Rabu (8/11/2017), nantinya disana ada “kelokan gergaji” yang sangat menantang ditempuh dengan naik dan turun gunung yang elevasinya cukup tinggi.
“Saya bangga tim kami bisa menjadi juara pada etape ini. Insya Allah masih bisa merebut juara lagi di dua etape berikutnya,” pungkas Jamal Hibatullah. */SAH
Komentar