PALU– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) di ruang kerjanya terkait Ketersediaan Stok dan Kelancaran Distribusi Elpiji Tiga Kilogram (Kg) dan BBM bersubsidi untuk kuota Sulteng Tahun 2024, Selasa (2/7/2024).
Rudi Dewanto menyampaikan ada beberapa hal yang mengemuka pada rakor dimaksud antara lain bahwa kuota elpiji tiga kg untuk 13 kabupaten/kota se Sulteng pada semester I tahun 2024 telah digunakan rata-rata sebesar 105 %, dengan kabupaten terbanyak yang menggunakan kuota yaitu Morowali, mencapai 140 %.
Sedangkan kuota untuk BBM bersubsidi untuk 13 kabupaten/kota se Provinsi Sulawesi Tengah pada semester I tahun 2024 telah digunakan rata-rata sebesar 90 %.
Pihak Pertamina dan Hiswana Migas akan mengawal ketersediaan dan distribusi elpiji tiga kg dan BBM bersubsidi maupun non subsidi di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menghindari kelangkaan hal tersebut.
Menurutnya, Pertamina dan Hiswana Migas akan terus melakukan upaya untuk terwujudnya ketepatan sasaran penggunaan termasuk akan menertibkan penggunaan elpiji tiga kg dan BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran, di area SPBU.
Selanjutnya, bahwa untuk setiap pembelian elpiji tiga kg harus dengan melampirkan KTP dan untuk pembelian BBM bersubsidi harus melampirkan rekomendasi yang diterbitkan oleh pemda.
Kemudian juga bahwa pihak Pertamina maupun Hiswana Migas siap untuk membantu dan berkolaborasi dengan Tim Satgas Pemda untuk penanganan elpiji tiga kg serta BBM bersubsidi. CAL
Komentar