Warga Hilang Terseret Banjir di Moutong Akhirnya Ditemukan

TIM SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan dan mengevakuasi jasad warga yang terseret banjir di Desa Lobu, Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (5/12/2017). FOTO: BASARNAS

SultengTerkini.Com, MOUTONG– Upaya pencarian terhadap seorang warga yang hilang terseret banjir di Dusun Masalane, Desa Lobu, Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, akhirnya membuahkan hasil.

Warga yang terseret banjir bernama Ronal alias Onal (28) asal Desa Salumpeut, Kecamatan Moutong itu akhirnya ditemukan, namun dalam kondisi tewas pada Senin (4/12/2017) tadi malam.

Humas Basarnas Palu, Fatmawati yang dikonfirmasi SultengTerkini.Com, Selasa (5/12/2017) membenarkan hal itu.

Fatmawati mengatakan, penemuan jasad korban itu berawal pada Senin tadi malam sekira pukul 21.23 Wita.

Dimana tim SAR gabungan menerima informasi dari Taufiq, warga setempat yang sedang berada di lokasi tambang yang melihat ada korban tertimbun tanah dengan kondisi badan kelihatan di permukaan hanyalah tangan kanannya.

Melihat kejadian itu kata Fatmawati, Taufik segera menelepon ke posko untuk meminta bantuan dan langsung direspon oleh tim SAR gabungan dengan mendatangi lokasi tersebut.

Setibanya di lokasi yang ditempuh sekitar tiga jam dengan berjalan kaki, tim SAR gabungan langsung menggali tanah dengan menggunakan alat seadanya parang dan kayu.

Tidak lama kemudian, tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban tersebut yang ternyata adalah Ronal (28), warga hilang terseret banjir di Sungai Moutung, Desa Lobu.

“Setelah ditemukan, jasad korban tersebut kemudian digotong dengan menggunakan tandu lipat menuju posko dan tim SAR gabungan tiba di posko pada Selasa dini hari sekira 03.34 Wita,” kata juru bicara Basarnas Palu itu.

Setibanya di posko, jasad korban lalu dijemput ambulans untuk dibawa ke rumah sakit dan selanjutnya akan dilakukan otopsi oleh pihak rumah sakit.

Fatmawati mengungkapkan, dalam upaya evakuasi korban di lokasi, tim SAR gabungan menemui kendala di lapangan, dimana medan yang begitu sulit dilalui karena harus melewati beberapa sungai dan mendaki turun gunung serta jalan becek akibat hujan.

“Dengan ditemukannya (jasad) korban, maka kami bersama unsur-unsur yang terlibat menyepakati pada hari ini operasi SAR banjir bandang Desa Lobu, Kecamatan Moutung secara resmi ditutup dan dikembalikan ke satuan kerja masing-masing,” pungkas Fatmawati. CAL

Komentar