PALU– Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama segera menerapkan sistem informasi ijazah berbasis digital untuk memudahkan pelayanan kepada alumni perguruan tinggi Islam negeri tersebut.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama, Hamka, di Kota Palu, Ahad (29/9/2024) mengemukakan, sistem informasi ijazah berbasis digital merupakan hal penting yang harus diterapkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi kepada komponen civitas akademik.
“Dengan ketersediaan sistem informasi ini, maka tentu akan memberikan kemudahan kepada alumni UIN Datokarama untuk mengurus pengambilan ijazah atau mengakses layanan publik kapan saja, dari mana saja,” ucap Hamka.
Hamka mengemukakan, UIN Datokarama sebagai perguruan tinggi yang terus mengembangkan diri dari kelembagaan dan mutu akademik, terus melakukan inovasi-inovasi dalam berbagai bidang termasuk dalam pelayanan ijazah.
Di era kemajuan sistem informasi dan komunikasi saat ini ujar dia, UIN Datokarama terus memodernisasi pelayanan dengan memanfaatkan sistem informasi dan komunikasi secara maksimal.
Implementasi teknologi digital di lingkungan pemerintahan termasuk lingkup perguruan tinggi seperti UIN Datokarama, akan mewujudkan otomatisasi dan integrasi sistem.
Hal ini merupakan kunci utama dalam mewujudkan birokrasi yang efisien.
Efisiensi dalam birokrasi akan membuka jalan bagi terwujudnya pelayanan publik yang lebih responsif. Otomatisasi proses dan basis data yang saling terintegrasi akan menghapus proses birokrasi berbelit dan tidak diperlukan.
Upaya menerapkan layanan sistem informasi ijazah berbasis digital, merupakan satu terobosan dari bagian akademik UIN Datokarama.
Bahkan, UIN Datokarama telah melakukan sosialisasi dan peluncuran sistem informasi ijazah berbasis digital pada Jumat (27/9/2024).
Kepala Sub Bagian Layanan Akademik UIN Datokarama, Helen Prasetyaningari menyatakan, sejauh ini pelayanan administrasi khususnya ijazah masih bersifat manual, dan tempat penyimpanan yang kurang memadai.
“Serta proses pencarian ijazah membutuhkan waktu yang lama, di saat alumni ingin mengambil ijazah,” ujarnya.
Saat ini akui dia, masih banyak alumni UIN Datokarama yang belum mengambil ijazah.
Sehingga, kata Helen, diperlukan ketersediaan sistem informasi ijazah serta transkip nilai berbasis digital, yang terintegrasi dengan fakultas dan pascasarjana.
“Maka hasil aksi perubahan pengadministrasian ijazah berbasis digital berupa Sistem Informasi Ijazah (Sizah) yang berisi data alumni mahasiswa yang belum mengambil Ijazah,” katanya. LAH
Komentar