PALU- Guna memudahkan karyawan dalam bekerja, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menyediakan tempat tinggal karyawan atau mess dengan daya tampung 16 ribu orang. Di mess ini, karyawan PT IMIP memperoleh banyak fasilitas seperti laundry maupun bioskop.
Manager HRD PT IMIP, Achmanto Mendatu dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa tempat tingal atau mess untuk karyawan adalah fasilitas yang diberikan oleh perusahaan bagi karyawan pada level tertentu. Tujuannya, untuk memudahkan mobilitas karyawan dalam bekerja, yang memungkinkan mereka lebih produktif.
Menurut Achmanto, penyediaan tempat tinggal bagi karyawan juga merupakan bagian dari program peningkatan kesejahteraan karyawan yang membantu meningkatkan efisiensi waktu karyawan sekaligus mengurangi gangguan selama jam kerja.
“Mess karyawan ini dilengkapi dengan beragam fasiltas pendukung diantaranya tempat tidur, lemari pakaian, kamar mandi, tempat laundry atau binatu, sarana olahraga, dan gedung bioskop. Tak hanya PT IMIP, seluruh tenant atau perusahaan penyewa yang ada di Kawasan Industri IMIP pun juga melakukan hal sama dengan menyediakan tempat tinggal atau mess bagi karyawan pada level tertentu,” ucapnya.
Thamrin, seorang karyawan PT IMIP mengatakan, keberadaan mess PT IMIP sangat membantu karyawan, sebab harga kamar kos di luar kawasan industri cukup mahal.
Thamrin mengatakan, harga kamar kos paling murah di Desa Fatufia atau Desa Labota sebesar Rp900 ribu per bulan. Sedangkan harga paling mahal bisa mencapai Rp1,5 juta sebulan.
“Kalau kita ambil kamar yang paling murah, kondisinya kurang higienis dan kurang privasi,” tuturnya.
Menurut dia, adanya mess PT IMIP mengurangi belanja bulanan karyawan.
“Lumayan uang sewa kos bisa jadi tabungan,” sebutnya.
Meski begitu, kata Thamrin, karyawan yang tinggal di Mess PT IMIP mesti mengikuti berbagai aturan yang berlaku. “Memang kalau tinggal di mess, kita tidak bisa bebas ya. Ada aturan yang sangat ketat yang harus kita ikuti. Misalnya, tidak boleh bawa orang dari luar, tidak boleh merokok sembarangan atau menyalakan api,” sebutnya. GUS
Komentar