Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Donor Darah Sambut HUT, Target 53 Kantong

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Palu, Sulawesi Tengah melaksanakan aksi donor darah di kantornya, Jalan Elang pada Senin (3/2/2025) pagi.

Kepala KPP Palu, Muh Rizal usai membuka kegiatan donor darah itu mengatakan, aksi kemanusiaan itu dilakukan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Basarnas ke 53 tahun.

Rizal mengaatakan, sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto bahwa seluruh kegiatan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Basarnas dilaksanakan secara sederhana.

“Kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat ya donor darah, karena sebagian besar UTD (Unit Transfusi Darah) itu kan kekurangan stok darah, sehingga dengan kegiatan ini sedikit membantu kekurangan darah yang dibutuhkan,” tuturnya.

Pihaknya menargetkan sebanyak 53 kantong darah sesuai dengan HUT Basarnas dalam aksi kemanusiaan tersebut, namun harapannya bisa lebih dari jumlah itu.

“Minimal 53 kantong darah, namun harapannya kami bisa lebih dari itu,” tutur orang pertama di KPP Palu itu.

Kegiatan donor darah ini mengundang seluruh potensi SAR, baik dari TNI, Polri, instansi pemerintah, mahasiswa, pencinta otomotif, dan lain-lain.

Dalam HUT Basarnas tahun ini kata dia, pihaknya hanya menggelar kegiatan donor darah sebagaimana arahan dari pusat.

“Semaksimal mungkin kita sederhanakan, termasuk upacara pun ditiadakan. Kita mungkin hanya melaksanakan doa bersama saja, semoga tugas-tugas kemanusiaan yang dilaksanakan teman-teman Basarnas selalu dalam lindungan Tuhan Yang Esa. Kita yang ada di Palu dan Sulawesi Tengah pada umumnya dijauhkan dari musibah dan bencana,” katanya.

FOTO: ICHAL/SULTENGTERKINI.ID

Olehnya dia berharap pihaknya tidak bekerja dan hanya latihan saja.

“Karena kalau kami bekerja berarti ada yang menderita. Namun di luar dari itu, kami berharap tugas-tugas untuk membantu masyarakat bisa dilaksanakan secepat mungkin,” tutur mantan Kepala KPP Mamuju, Sulawesi Barat itu.

Sebagai Kepala KPP Palu yang baru bertugas, Rizal bertekad untuk memperkuat kolaborasi dan sinergitas antarlembaga. Dia berharap adanya transformasi ego sektoral menuju sinergi kolaborasi.

Menurutnya, dalam penanganan musibah atau bencana, satu lembaga tidak bisa bekerja sendiri dan perlu sinergitas dan harus dihilangkan itu adalah ego sektoral.

“Itulah harapan kami, bisa bersilaturahmi dengan lembaga-lembaga dan menyampaikan bahwa kami basarnas terbuka untuk membantu, dan kami terbuka mendapat saran, masukan dari teman-teman lembaga lain, sehingga dalam pelaksanaan tugas penanganan kebencanaan tidak ada kesalahan dan berjalan dengan baik,” katanya. CAL

Komentar