JAKARTA– Stroke merupakan salah satu penyakit serius yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko stroke, salah satunya gaya hidup.
Ada beberapa minuman sebaiknya dihindari atau tidak terlalu sering dikonsumsi, karena memicu terjadinya stroke. Tentunya, informasi tentang minuman ini wajib diketahui untuk menghindari risiko stroke.
Minuman yang Berisiko Picu Stroke
Menurut laman Healthline dan Medical News Today, beberapa minuman yang berisiko memicu stroke berdasarkan penelitian adalah:
1. Minuman Bersoda
Penelitian menunjukkan, konsumsi minuman berkarbonasi perhari meningkatkan risiko stroke hingga 22%. Risiko semakin meningkat seiring jumlah konsumsi minuman berkarbonasi.
2. Jus Buah dengan Banyak Tambahan Gula
Jus buah berkaitan dengan peningkatan risiko stroke sebesar 37%. Buah memang mengandung senyawa polifenol yang menjaga kesehatan jantung. Namun pemanis atau pengawet tambahan menghilangkan manfaat potensial dari buah.
“Jus buah yang baru diperas kemungkinan memberikan manfaat. Tapi, minuman buah yang dibuat dari konsentrat dengan banyak tambahan gula dan pengawet inilah yang lebih berbahaya,” kata ahli epidemiologi di Galway, Professor Andrew Smyth.
Para peneliti menemukan, wanita memiliki risiko stroke tertinggi yang berkaitan dengan jus buah. Wanita yang lebih banyak minum jus buah dikaitkan dengan risiko perdarahan intraserebral yang lebih besar dari pada pria.
3. Kopi
Peneliti mengungkapkan, minum lebih dari empat cangkir kopi per hari dikaitkan dengan peningkatan stroke lebih dari 30%. Peneliti menganjurkan untuk membatasi minum kopi dalam sehari.
“Kami menganjurkan orang untuk membatasi asupan kopi hingga kurang dari empat cangkir per hari, mengurangi atau meminimalkan asupan minuman bersoda dan jus buah atau minuman lainnya. Dan saat memilih minuman dingin, pilihlah air putih sebanyak mungkin,” ujar Smyth.
Minum Teh Bisa Menurunkan Risiko Stroke?
Penelitian menunjukkan, minum empat cangkir teh dalam sehari menurunkan risiko stroke sebesar 19%. Penuruna risiko meliputi berbagai jenis penyebab stroke, misal pendarahan dan gumpalan darah.
Penurunan risiko berbeda berdasarkan jenis teh. Berikut contohnya:
Minum tiga sampai empat cangkir teh hitam sehari, seperti earl grey dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih rendah sebesar 29%.
Minum tiga sampai empat cangkir teh hijau dalam sehari dikaitkan dengan risiko soke keseluruhan yang lebih rendah sebesar 27%.
Menurut ahli jantung, Jayne Morgan, efek ini diduga akibat tingginya jumlah antioksidan dalam teh. Katekin dan epikatekin bisa mengurangi peradangan pembuluh darah, sehingga mengurangi kerusakan oksidatif yang meningkatkan risiko stroke.
Teh juga dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan peningkatan fungsi endotel pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko stroke.
Meski begitu, manfaat ini tidak berlaku bagi mereka yang menambahkan susu ke dalam tehnya. Peneliti menemukan bahwa teh dengan susu tidak membuat risiko stroke menjadi lebih rendah.
Penting Untuk Tetap Terhidrasi
Dehidrasi menjadi faktor risiko serius yang menurunkan risiko stroke. Dehidrasi menyebabkan darah menjadi lebih kental, sehingga lebih mudah menggumpal.
Selain itu, dehidrasi bisa menyebabkan hipertensi karena tubuh sulit mengatur tekanan darah. Kondisi ini bisa dicegah dengan kecukupan konsumsi air putih per hari.
“Darah yang lebih encer juga mengalir lebih mudah ke seluruh bagian tubuh, termasuk otak, sehingga memberi perlindungan dengan pembekuan darah dan stroke,” kata Morgan.
(sumber: detik.com)
Komentar