Tersangka Pembunuhan di Dondo Tolitoli Peragakan 19 Adegan

TIM penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Tolitoli di Sulawesi Tengah melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan di Dusun Kubir, Desa Anggasan, Kecamatan Dondo, Sabtu (13/1/2018). FOTO: SABRAN

SultengTerkini.Com, TOLITOLI– Tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tolitoli di Sulawesi Tengah melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan di Dusun Kubir, Desa Anggasan, Kecamatan Dondo, Sabtu (13/1/2018).

Dalam rekonstruksi itu, tersangka bernama Santo (34) memperagakan sebanyak 19 adegan.

Rekonstruksi yang dikoordinir Kasat Reskrim Polres Tolitoli, AKP Esti dan dibackup personel Polsek Dondo dipimpin Iptu Paulus Samma itu dimulai pukul 11.20 Wita tersebut dan menyita perhatian warga setempat.

Pasalnya ratusan warga ingin melihat lebih dekat dan secara langsung jalannya adegan rekonstruksi kasus pembunuhan yang sempat mengegerkan di wilayah itu, meskipun dibatasi dengan garis polisi.

Pantauan SultengTerkini.Com di Tempat Kejadian Perkara (TKP) rekonstruksi, tersangka Santo yang merupakan tersangka tunggal dalam kasus pembunuhan di Dusun Kubir Desa Anggasan Kecamatan Dondo tersebut melakukan adegan sebanyak 19 kali.

Dimana pada rekonstruksi itu, adegan demi adegan diperlihatkan tersangka mulai saat pertemuannya dengan korban bernama Suwardi, hingga pelaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan balok kayu.

Pada saat yang sama, Satreskrim Polres Tolitoli juga menghadirkan tiga orang saksi, dimana dua dari tiga orang saksi tersebut merupakan istri korban dan istri pelaku.

Isak tangis tak dapat dibendung oleh istri korban Suardi, manakala ketika pelaku memperagakan cara menghabisi korban hingga tewas di TKP.

Hingga akhir rekonstruksi, situasi di lokasi tepatnya di belakang SDN Anggasan tersebut berlangsung aman terkendali, usai tersangka dimasukkan kembali ke mobil milik Satreskrim Polres Tolitoli dengan dikawal ketat sejumlah aparat bersenjata lengkap.

Sebelumnya, warga Dusun Kubir Desa Anggasan, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli dibuat geger. Pasalnya, sesosok mayat ditemukan bersimbah darah tepat di belakang SDN Anggasan.

Saat ditemukan tewas, korban diketahui bernama Suardi (37) pada 12 Desember 2017 lalu.

Kronologis kejadian berawal saat anak tiri korban bernama Risna (10) keluar rumah sekira pukul 05.30 Wita.

Namun anak tiri korban tersontak kaget ketika melihat sesosok mayat yang ternyata adalah ayahnya itu ditemukan sudah tidak bernyawa dan bersimbah darah. SBR

Komentar