Wali Kota Palu Geram Temukan Proyek Drainase Asal Kerja

WhatsApp Image 2018-01-28 at 20.21.46
WALI KOTA Palu Hidayat (pakai topi) ikut menanam pohon di seputaran lokasi perumahan warga di kompleks BTN Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (28/1/2018) pagi.

SultengTerkini.Com, PALU– Puluhan batang Pohon Ketapang Kencana ditanam di seputaran lokasi perumahan warga di kompleks BTN Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (28/1/2018) pagi.

Kegiatan tanam pohon tersebut merupakan wujud dalam mendorong program pemerintah melalui kegiatan penghijauan yang dilakukan alumni tahun 2000 SMK Negeri 3 Palu bersama komunitas RUMAHsepeda.team.

Aksi tanam pohon yang dilakukan para alumni dari sekolah yang dulunya bernama STM Negeri Palu itu mendapat respon baik dari Wali Kota Palu Hidayat. Sebagai bentuk dukungannya, Wali Kota Hidayat bahkan turut bersama-sama dalam kegiatan tersebut.

Pohon-pohon yang ditanam itu diperoleh dari hasil upaya para alumni. Sedangkan lokasinya berdasarkan arahan dari Dinas PU Kota Palu.

Sebagai wujud dukungan Pemkot Palu terhadap kegiatan tersebut, Wali Kota Hidayat turut bersama melakukan aksi penanaman pohon tersebut.

Saat kegiatan penanaman pohon sedang berlangsung, ada beberapa warga sekitar yang mendatangi dan bersalaman dengan walikota.

Karena mendapat kesempatan berkomunikasi langsung dengan walikota, warga kemudian menyampaikan keluhan mereka terkait keberadaan drainase yang dianggap bermasalah.

Mendengar keluhan warga, Walikota Hidayat langsung merespon informasi tersebut. Dengan berjalan kaki mengelilingi kompleks perumahan, Walikota Hidayat melihat lokasi yang ditunjuk warga.

Ia lantas menemukan drainase yang kesannya unik. Selain itu, dia mendapati ujung drainase yang buntu, dan saluran pembuangan air dari rumah warga yang tidak memiliki penampungan.

Tak hanya itu, walikota juga mendapati drainase yang pembangunannya miring-miring. Bahkan ada bagian drainase yang sudah tertimbun dengan tanah dan dijadikan jalan untuk melintas mobil dan motor.

Selain itu juga ada bangunan drainase yang sedikit menutup jalur drainase lainnya.

Dengan rasa kesal namun ditunjukkan dengan bergurau, Walikota Hidayat berujar, “Ini temuan baru dan inovasi baru dari Dinas PU Kota. Ini inovasi baru dan kreativitas kepala dinas dan kepala bidang yang ada di Dinas PU Kota Palu. Ini tidak ada di negara lain, cuma ada di Kota Palu. Ini luar biasa. Jadi saya kira ini menjadi contoh dan ini harus dipublikasikan keluar, bahwa kalau mau studi banding datang ke Palu, membuat drainase model begini,” ujarnya sambil turut tertawa.

Menurutnya, selama ini pihaknya sedang memperbaiki tubuh Pemerintah Kota Palu. Ketika diwawancarai, Walikota Hidayat berujar panjang.

“Kalau itu duri dibiarkan, maka itu semakin merusak badan daripada pemerintahan ini. Makanya saya akan mencabut duri. Selama ini saya mencabut duri. Saya minta perhatian betul kepada Dinas PU, dan semua kontraktor yang mengerjakan ini harus betul-betul dipanggil kembali untuk menyelesaikan ini. Begitu juga dengan konsultan perencana, harus betul-betul turun dilapangan. Ini berarti menandakan ada konsultan perencana tidak turun ke lapangan,” ujar Hidayat.

Dengan berbagai hal yang ditemuinya, Walikota Hidayat terkesan geram. Ia bahkan dengan tegas menyatakan akan menindak bawahannya, yang dianggap bekerja asal-asalan.

“Nah ini mau bagaimana kalau begitu terus. Oleh karena itu, saya akan memperingati keras kepala Dinas PU Kota, bahwa yang tidak beres-beres itu keluarkan semua dari PU. Saya akan bersihkan. Sekali lagi sering saya katakan saya akan mencabut semua duri-duri di dalam daging pemerintahan yang tidak bagus,” tegas Wali Kota Hidayat.

Usai memberi keterangan, Wali Kota Hidayat kemudian berlalu untuk satu kegiatan lainnya. Namun, mantan alumni SMA Negeri 2 Palu itu kembali bertemu dengan para alumni STM di Kampung Kaili pada siang harinya. Mereka terlibat diskusi kecil dalam suasana santai hingga menjelang sore. MTA

Komentar