SultengTerkini.Com, PALU– Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah (Sulteng) Faizal Anwar menegaskan, pertumbuhan ekonomi di triwulan lV pada tahun 2017 masih berada di level stabil, meski tumbuh sebesar 7,14 persen dibanding tahun sebelumnya periode yang sama.
“Meskipun pertumbuhannya tidak berada jauh atau tidak lari kencang, tapi dibanding tahun sebelumnya masih stabil karena semua sektor bertumbuh, bukan hanya dari tambang dan pengolahan saja, tapi sektor pertanian pun ikut bertumbuh meskipun belum kencang pertumbuhannya, tapi sudah masuk angka nasional,” kata Faizal Anwar saat memberikan keterangan pers di aula kantor BPS Sulteng Jalan Muhammad Yamin, Palu, Senin (5/2/2018).
Sementara itu, Kabid Neraca dan Statistik BPS Sulteng, Sukadana menuturkan, ekonomi produk domestik Indeks Tendensi Konsumen yang bertumbuh sebesar 7, 14 persen itu didominasi dari hasil tambang dan pengolahan, sehingga bisa dilihat tiga tahun terakhir pertumbuhan perekonomian Sulteng masih signifikan.
Karena menurutnya, sejak tahun 2015 dipicu oleh masuknya dua penambahan tambang. Begitu halnya tahun 2016 terdapat kelambatan pertumbuhan yang sebelumnya 9,98 persen turun senilai 3,97 persen, namun saat ini 2017 meningkat lagi pertumbuhannya 7, 14 persen.
“Mudah-mudahan, siklus musiman yang terjadi selama ini sudah mulai normal,” ujar Sukadana.
Ia mengatakan, andil pemicu meningkatnya pertumbuhan perekonomian Sulteng itu selain tambang 2,07 persen dan hasil pengolahan 1,86 persen adalah listrik, air dan hasil pertanian mencapai 0,28 persen dibanding tahun sebelumnya berada di tingkat pesimis. SAH
Komentar