SultengTerkini.Com, POSO– Warga Kelurahan Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dikejutkan dengan ledakan bunyi bom, Sabtu (24/2/2018) malam sekira pukul 18.30 Wita.
Dimana bom tersebut meledak tepat di depan rumah seorang warga Kelurahan Tabalu yang diketahui bernama Wayan (54).
Dari berbagai informasi yang diperoleh media ini, ledakan tersebut ternyata berasal dari sebuah bom molotov yang sengaja dilempar oleh orang tak dikenal (OTK) tepat di depan rumah Wayan.
Wayan sendiri sehari-harinya bekerja sabagai tukang jahit pakaian.
Menurut keterangan saksi mata anak Wayan bernama Yusuf, mantan ketua salah satu partai politik di Kabupaten Poso, saat itu dirinya sedang menjaga warung tiba-tiba tepat depan rumahnya datang seorang laki laki dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna merah.
Sambil menutup wajah dengan menggunakan kain dari arah Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan langsung melemparkan sebuah benda yang diduga kuat adalah sebuah bom molotov.
Sebelumnya bom molotov tersebut sengaja dilemparkan OTK tersebut ke arah sebuah mobil jenis Avanza warna putih yang sedang diparkir depan rumah Wayan.
Namun bom tersebut justru terpantul ke pintu rumah Wayan. Akibat ledakan bom tersebut, pintu rumah korban terbakar dan mesin jahit miliknya juga rusak.
Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiyarto yang dikonfirmasi media ini membenarkan adanya peristiwa pelemparan bom molotov tersebut.
“Memang benar telah terjadi pelemparan bom molotov terhadap rumah seorang warga Kelurahan Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir,” jelas Kapolres Bogiek saat dihubungi per telepon genggam usai kejadian tersebut.
Selanjutnya kata Kapolres Bogiek, usai kejadian itu, pihaknya segera mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Selain melakukan penyelidikan serta pendalaman hingga malam hari ini, juga telah dilakukan olah TKP,” pungkas orang pertama di Polres Poso itu.
Saat disinggung terkait motif dan pelaku dari kejadian tersebut, Kapolres Bogiek belum mau berkomentar banyak karena semuanya masih dalam proses penyelidikan.
“Percayakan saja kepada pihak kepolisian. Semoga kami dapat mengungkap motif maupun pelaku dari peristiwa ini,” tegasnya. FAI
Komentar