SultengTerkini.Com, PALU– Kapolres Palu AKBP Mujianto memimpin kegiatan pemusnahan barang bukti (babuk) narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,073 kilogram (kg) di halaman mapolres setempat, Senin (12/3/2018).
“Barang bukti sabu-sabu yang dimusnahkan pagi ini seberat 1.073,40872 neto,” kata Kapolres Mujianto.
Ia mengatakan, babuk ini merupakan tangkapan terbesar Polres Palu yang berhasil diungkap oleh Satuan Reserse Narkoba pada Ahad (25/2/2018) dengan jumlah tersangka lima orang.
Kelima tersangka yang ditangkap itu hanya merupakan kurir, sedangkan tersangka utamanya yang statusnya sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) saat ini masih dalam pengejaran aparat.
Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga DPO agar yang bersangkutan segera menyerahkan diri.
“Kita sudah sepakat dengan BNN dan unsur Forkompinda jika DPO ini tidak menyerahkan diri secepatnya, maka kami akan bertindak tegas,” kata mantan Kapolres Buol itu.
Tak hanya bagi DPO, Kapolres Mujianto juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar bertindak tegas terhadap para pelaku narkoba, terutama bandarnya.
“Mereka inilah penjajah-penjajah modern, mereka ini yang merusak generasi muda kita,” pungkas orang pertama di Polres Palu itu.
Pemusnahan babuk sabu-sabu itu diawali oleh Kapolres Mujianto disusul pihak Balai POM Palu, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Palu AKBP Sumantri Sudirman, kejaksaan dan Pemerintah Kota Palu, dengan cara diblender kemudian dibuang di lubang yang sudah disediakan.
Selain 1 kg lebih sabu-sabu, polisi juga memusnahkan sebanyak 26 buah bong atau alat hisap, 16 buah pireks kaca yang tersambung dengan dot, 79 pipet, delapan pireks kaca, enam karet dot, dua sumbu, 53 macis gas, tujuh pil THD, tiga jarum, tiga tutup botol yang terhubung dengan pipet. CAL
Komentar