Eksekusi Lahan Tanjung Luwuk Ricuh, Aparat dan Warga Bentrok

WhatsApp Image 2018-03-19 at 12.36.50
EKSEKUSI lahan di Tanjung Sari, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah berlangsung ricuh, Senin (19/3/2018) siang. FOTO: STEVEN PONTOH

SultengTerkini.Com, LUWUK– Eksekusi lahan di Tanjung Sari, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah berlangsung ricuh, Senin (19/3/2018) siang.

Aparat gabungan dari unsur TNI dan Polri bentrok dengan warga terdampak eksekusi lahan di Tanjung Luwuk.

Wartawan SultengTerkini.Com yang berada di lokasi kejadian melaporkan, mulanya eksekusi yang dijadwalkan pada Senin hari ini (19/3/2018) oleh Pengadilan Negeri Luwuk berlangsung aman, namun terhambat barisan ibu-ibu pengajian di pertigaan Jalan Yos Sudarso menuju objek eksekusi.

Kabag Ops Polres Banggai, Kompol Djamaluddin Darise terlihat sempat bernegosiasi dengan perwakilan masyarakat terkait adanya tenda dan ibu-ibu pengajian di jalan menuju lokasi eksekusi.

Namun, tidak ada titik temu dalam pembicaraan itu.

Lantunan salawat dari ibu-ibu menggema, kemudian disambut dengan pekikan takbir Allahu Akbar berkali-kali oleh kelompok lainnya.

Namun entah apa pemicunya, polisi dan warga tiba-tiba terlibat aksi baku dorong.

WhatsApp Image 2018-03-19 at 12.31.32

Tidak lama kemudian polisi mulai membubarkan paksa dengan gas air mata setelah massa melempar batu. Satu polisi bernama Bripka Zulkifli, anggota Polsek Toili terkena lemparan batu dari massa yang mengenai wajahnya.

Massa terus melawan dengan melempar batu ke arah petugas, kemudian dibalas tembakan gas air mata dan air water cannon.

Tembakan demi tembakan dari arah petugas tidak membuat massa mundur.

Massa juga mulai membakar ban bekas di jalan sebagai bentuk perlawanan atas rencana eksekusi lahan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, situasi keamanan belum terkendali.

Pengamanan rencana eksekusi lahan Tanjung itu sendiri melibatkan ribuan personel gabungan TNI dan Polri.

Selain Kapolres Banggai AKBP Heru Pramukarno dan Dandim 1308/LB Letkol Inf Nurman Syahreda, sejumlah pejabat utama Polda Sulteng dari Palu seperti Direktur Kriminal Umum Kombes Pol Diki Budiman, Dansat Brimob Kombes Pol Guruh Arif Darmawan, Irwasda juga tampak berada di sekitar lokasi rencana eksekusi lahan. STE

Komentar