Lewat Jelajah Asa 2018, Rubalang-TdA Palu Buka Program Orang Tua Asuh

WhatsApp Image 2018-04-08 at 22.36.21
FOTO bersama pihak Rumah Bahari Gemilang, komunitas Tangan di Atas (TdA), Dinas Pendidikan, Bank Muamalat, dan KNPI Kota Palu usai jumpa pers tentang program Jelajah Asa 2018 di salah satu warung kopi Jalan Sam Ratulangi, Sabtu (7/4/2018). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Rumah Bahari Gemilang (Rubalang) bekerjasama dengan komunitas Tangan di Atas (TdA) Palu, Sulawesi Tengah melakukan program kemanusiaan anak-anak pesisir pantai dalam mengenyam bangku pendidikan dengan program Jelajah Asa yang bakal digelar mulai 3-12 Mei 2018 mendatang mengusung tema Bermimpi, Berkarya, Mandiri.

Ketua Project Leader Rubalang, Adi Ahmad mengatakan, pihaknya sengaja membuat program ini karena mengingat masih banyak anak-anak pesisir pantai di wilayah Sulteng tak bisa merasakan bagaimana kemajuan teknologi sekolahnya sangat terbatas.

Tujuannya tidak lain memberikan penyadaran terkait kondisi Indonesia di masa kini dan masa depan, meningkatkan kemampuan dibidang keterampilan, kemampuan mengemukakan gagasan dalam program Jelajah Asa 2018, membentuk lingkaran koneksi antara semua elemen dengan harapan dapat melahirkan ragam manfaat.

“Peserta nantinya diutamakan bagi anak-anak SMP karena biasanya di usia itu masih pembentukan karakter, sehingga pertemuan ini dalam konferensi pers di hadapan media sengaja menghadirkan pembicara dari Dinas Pendidikan Kota Palu, Bank Muamalat, Ketua KNPI Kota Palu, tak terlupakan ketua Tda Palu untuk memberikan masukan-masukan dan gambaran tentang kegiatan Jelajah Asa 2018,” jelas Adi didampingi Ketua TdA Palu, Shahril, Ketua KNPI Kota Palu, Fitri, Branch Manager Bank Muamalat Palu, Wisnu Satria dan perwakilan Dinas Pendidikan Kota Palu, Imam Sutanto di salah satu warung kopi Jalan Sam Ratulangi Palu, Sabtu (7/4/2018).

Adi menuturkan, dalam program itu pihaknya melibatkan 136 mahasiswa dengan peserta berasal dari enam kabupaten.

Sementara itu, Perwakilan Kadis Pendidikan Kota Palu, Imam Sutanto mengatakan, edukasi seperti dilakukan Rubalang ini adalah program yang perlu mendapat dukungan dari semua elemen stokeholder, apalagi di daerah pesisir banyak siswa tidak maksimal mendapatkan pendidikan.

Apalagi jika sekolah itu mengandalkan cuaca jadi pas cuaca kurang baik, siswa kembali libur karena kondisi sekolah tak memungkinkan belum guru-guru yang mengajar hanya honorer yang digaji pas 3 bulan, sehingga tidak kondusif dalam mengajar dan masih banyak persoalan lainnya.

Senada dengan itu, Branch Manager Bank Muamalat Palu, Wisnu Satria menyambut positif kegiatan tersebut.

Karena menurutnya, kegiatan itu merupakan program pendidikan yang biasa menjadikan generasi muda bisa kreatif dan akses yang jauh jadi dekat.

Untuk itu pihaknya mengajak bagi orang tua yang ingin menjadi orang tua asuh selama program Jelajah Asa dipersilakan menghubungi panitia pelaksana. SAH

Komentar