SultengTerkini.Com, PALU– Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengungkapkan, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayahnya masih sangat tinggi.
Hal tersebut dapat dilihat dari data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulteng yang menunjukkan bahwa total kecelakaan pada tahun 2017 mencapai 2.019 kasus dengan 427 orang tewas.
Sedangkan pada awal tahun 2018 yakni Januari 2018 angka kecelakaan sudah menunjukan 307 kasus, dengan korban tewas mencapai 61 orang.
“Sehingga pada bulan-bulan berikutnya di tahun 2018 potensi terjadinya kecelakaan terutama yang mengakibatkan korban meninggal dunia masih tinggi jika tidak dilakukan pencegahan oleh semua pihak,” kata Wakapolda Sulteng Kombes Polisi Mohamad Aris Purnomo saat apel gelar pasukan Operasi Patuh Tinombala di halaman mapolda setempat, Kamis (26/4/2018).
Ia mengatakan, kekuatan personel yang dilibatkan dalam Operasi Patuh Tinombala 2018 di wilayahnya sebanyak 475 personel.
Rinciannya, Polda Sulteng sebanyak 108 personel dan polres jajaran sebanyak 367 personel.
Dalam kesempatan itu, Wakapolda Aris Purnomo mengimbau kepada seluruh warga di wilayahnya agar dapat berpartisipasi dalam membantu tugas-tugas kepolisian untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas dengan cara tertib berlalu lintas.
Sebelumnya diberitakan, jajaran kepolisian di Tanah Air, mulai Kamis (26/4/2018) kemarin serentak menggelar Operasi Patuh 2018. Khusus di Polda Sulteng, operasi tersebut bersandi Operasi Patuh Tinombala 2018.
Operasi ini akan digelar selama 14 hari terhitung mulai 26 April hingga 9 Mei 2018 mendatang.
Adapun sasaran prioritas Operasi Patuh tahun 2018 adalah sebagai berikut pengemudi menggunakan telepon genggam, pengemudi melawan arus, pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu.
Kemudian pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba/mabuk, dan pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan. CAL
Komentar