Pengamanan di Mapolda Sulteng Diperketat

WhatsApp Image 2018-05-14 at 13.09.58
SEJUMLAH petugas bersenjata lengkap melakukan penjagaan ketat di Mapolda Sulawesi Tengah Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu, Senin (14/5/2018). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Jajaran Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) meningkatkan pengamanan di markas pasca ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018) pagi tadi.

Penjagaan di markas Polda Sulteng dan seluruh polres di wilayahnya diperketat.

Hal ini untuk mengantisipasi masuknya pelaku dari kelompok radikal yang akan melakukan penyerangan di markas kepolisian.

Upaya pengamanan ini dilakukan petugas di pintu masuk ke Mapolda Sulteng Jalan Sam Ratulangi Palu. Malah, akses keluar sudah ditutup dan diberlakukan satu pintu.

Tak hanya kendaraan, setiap orang yang akan masuk wajib diperiksa oleh petugas dari aparat bersenjata lengkap.

Barang bawaan milik tamu pun tak luput dari pemeriksaan aparat bersenjata lengkap.

Selain itu, petugas juga mewajibkan pengunjung untuk mengisi buku tamu dan meninggalkan kartu identitas.

Tak kurang dari delapan aparat bersenjata lengkap dan mengenakan rompi anti peluru memeriksa seluruh tamu yang masuk melalui pintu utama Mapolda Sulteng.

Petugas juga terpaksa menutup pagar depan Mapolda Sulteng untuk mencegah kelompok radikal yang memasuki markas secara paksa.

Pemandangan yang sama juga terlihat di Mapolres Palu. Pintu depan markas kepolisian yang berlokasi di Jalan Pemuda ini juga ditutup rapat dan bahkan dipasangi portal. Sejumlah petugas dengan bersenjata lengkap juga tampak bersiaga di pos penjagaan.

Pola penjagaan ketat ini mulai diberlakukan sejak aksi bom bunuh diri terjadi di tiga gereja Surabaya kemudian disusul dengan ledakan bom di Rusunawa Sidoarjo, dan terakhir di Mapolrestabes Surabaya. CAL

Komentar