Triwulan II dan III 2018, Perekonomian Sulteng Diperkirakan Tumbuh

WhatsApp Image 2018-05-31 at 16.58.22
KEPALA Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulteng Miyono (tengah) saat jumpa pers dalam acara buka puasa bersama di salah satu hotel Jalan Mohammad Hatta, Kota Palu, Kamis (31/5/2018). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Prospek perekonomian Sulawesi Tengah (Sulteng) pada dua triwulan kedepan diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan triwulan I 2018.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulteng Miyono saat jumpa pers dalam acara buka puasa bersama di salah satu hotel Jalan Mohammad Hatta, Kota Palu, Kamis (31/5/2018).

Miyono mengatakan, pada triwulan II dan III 2018 perekonomian diperkirakan tumbuh masing-masing berada pada kisaran 6,8-7,2% (yoy) dan 8,8-9,2% (yoy).

Menurutnya, optimisme ini tidak terlepas dari semakin meningkatnya kinerja perusahaan beroperasi di kawasan industri Morowali (nikel) dan Banggai (LNG), sehingga dari sisi eksternal ekspor kedepan diperkirakan memberikan kontribusi yang semakin tinggi.

Pada triwulan II 2018 dari sisi domestik konsumsi diperkirakan semakin meningkat seiring dengan direalisasikannya stimulus oleh pemerintah berupa pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke 13 kepada pegawai negeri sipil, TNI, Polri, dan pensiunan dalam rangka perayaan Lebaran.

“Formulasi stimulus pemerintah ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu penerimanya juga tidak hanya pegawai negeri aktif, tetapi juga pensiunan,” katanya.

Dengan demikian katanya, andil sektor konsumsi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.

Selain itu secara sektoral pada triwulan II 2018 dari sektor pertanian akan memasuki panen raya, sehingga andil sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi Sulteng diperkirakan juga meningkat.

Sedangkan para triwulan III 2018 kata Miyono, diperkirakan pemerintah mampu merealisasikan belanja cukup besar, sehingga akan memberikan multiplier efek yang tidak sedikit terhadap peningkatan konsumsi masyarakat.

Kontribusi sektor pertanian diperkirakan juga cukup tinggi di triwulan III 2018.

Selain itu katanya, diperkirakan pada triwulan III 2018 juga akan terdapat peningkatan kapasitas produksi di sektor industri manufaktur, seiring dengan berakhirnya tahap komisioning sejumlah perusahaan baru, yang berarti produksi akan semakin meningkat, sehingga ekspor diperkirakan juga meningkat.

“Secara tahunan perekonomian diproyeksikan tumbuh di kisaran 8,0-8,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yakni 7,14% (yoy),” pungkas Miyono. CAL

Komentar