SultengTerkini.Com, SAUSU– Buka puasa bersama yang dilangsungkan di kediaman Umi Kalsum, kader Partai Nasdem Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) itu dihadiri ratusan warga Desa Sausu Trans dan beberapa tokoh masyarakat di Kecamatan Sausu, Sabtu (9/6/2018).
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Nasdem Ahmad M Ali dan rombongan tiba di Sausu sekira pukul 17.00 Wita bersama jajaran pengurus DPW Partai Nasdem Sulteng diantaranya, Muslimun, Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulteng, Elvian, Bendahara DPW Partai Nasdem Sulteng, Ibrahim A Hafid Anggota Fraksi Nasdem DPRD Sulteng Dapil Parimo, Sayutin Budianto Tongani Ketua DPD Partai Nasdem Parimo dan jajaran pengurus DPD Partai Nasdem Parimo.
Pada sambutan mengawali buka puasa, Ahmad M Ali, Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem itu mengungkapkan, pertemuan antara politisi dan masyarakat sangat penting adanya dalam rangka membangun demokrasi yang lebih maju lagi.
Bahkan dia meminta masyarakat untuk tidak memilih mereka yang enggan bertemu pada momentum politik berikutnya.
“Saya mengingatkan, khususnya kader Nasdem yang telah mendapat kepercayaan masyarakat duduk sebagai anggota legislatif untuk aktif bertemu masyarakat. Dengan begitu, kita bisa tahu apa yang menjadi kebutuhan mereka untuk kita konsolidasikan dalam bentuk kebijakan pembangunan di daerah,” tegasnya.
Sebaliknya, kepada masyarakat Ahmad M Ali mengingatkan untuk cerdas menggunakan hak pilihnya pada momentum politik mendatang. Pilihlah mereka yang mau hadir bersama masyarakat dan benar-benar mau memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Lebih jauh Ahmad M Ali menceritakan pengalamannya selama bertemu masyarakat hingga di pelosok kampung di Sulteng sebagai daerah pemilihannya.
“Seringkali masyarakat mengingatkan saya, jika terpilih sebagai anggota DPR, jangan lagi seperti anggota DPR yang dulu-dulu. Mau datang ke masyarakat saat ada maunya saja,” ungkapnya menirukan permintaan banyak masyarakat yang ditemuinya.
Bagi Ahmad M Ali, peringatan ini bukan hanya peringatan buat dirinya, tapi kebih jauh harus dilihat sebagai otokritik masyarakat pada politisi pada umumnya termasuk politisi di Partai Nasdem. CAL
Komentar