SultengTerkini.Com, TOLITOLI– Aparat Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tolitoli di Sulawesi Tengah melakukan pendampingan dan pengawalan terhadap Dinas Perdagangan semtepat menindaklanjuti hasil temuan Badan POM Palu terkait sarana distribusi pangan yang tidak memenuhi ketentuan sehari menjelang Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah, Jumat (26/5/2017).
Kanit Tipiter Satuan Reskrim Polres Tolitoli, Ipda Rangga yang memimpin pendampingan menjelaskan, pihaknya hanya melakukan pendampingan saja, yang bertindak di lapangan adalah petugas Dinas Perdagangan.
Terdapat dua toko yang dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Perdagangan Tolitoli sesuai surat perintah dari POM Sulawesi tengah kepada Dinas Perdagangan Tolitoli.
“Beberapa barang yang dijual tidak ada label dari POM, sehingga kami lakukan pemeriksaan, padahal sebelumnya sudah diperingati,” jelas Kabid Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Perdagangan Tolitoli, Jumriah saat dikonfirmasi SultengTerkini.Com, Jumat (26/5/2017).
Pemilik kedua toko mengungkapkan, barang-barang itu didapat dari distributor kapal, dan asalnya dari luar negeri dengan harga yang murah.
“Jika buatan Indonesia, saya untungnya Rp6.000, kalau buatan luar negeri, saya untungnya Rp9.000,” ungkap salah seorang penjaga toko.
Terdapat juga beberapa barang yang labelnya Badan POM hanya ditempel di kemasan, sedangkan keterangan dari Dinas Perdagangan, label Badan POM harus melekat pada kemasan.
Saat ditanyai kenapa barang itu tidak disita, Jumria mengatakan, mereka harus bertindak sesuai prosedur.
“Kami harus sesuai prosedur. Kami pertama harus melakukan peneguran, jika tidak diindahkan lagi, baru terpaksa kami sita,” tegasnya. SBR
Komentar