Operasi Teritorial di Poso Berhasil, Kepercayaan Warga Pulih

UPACARA Penutupan di Lapangan Yonif 714/SM dengan Inspektur Upacara Danrem 132/Tadulako selaku Wadanlat mewakili Pangdam XIII/Merdeka, Senin (29/5/2017). FOTO: IST

SultengTerkini.Com, POSO– Keberadaan prajurit TNI ditengah-tengah masyarakat harus dapat menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan masyarakat di sekelilingnya.

Kalimat ini bak kata pepatah dalam ilmu bahasa, akan tetapi ini adalah merupakan kewajiban seluruh prajurit TNI yang telah diatur dalam delapan wajib TNI.

Sebagai salah satu wujud dari kewajiban ini adalah dengan dilaksanakannya operasi-operasi yang bersifat teritorial yang tujuannya adalah untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan program percepatan pembangunan guna mensejahterakan rakyatnya, khususnya di daerah-daerah konflik dan tertinggal yang salah satunya di Kabupaten Poso.

Pasca terjadinya konflik 19 tahun yang lalu, pemulihan rasa traumatik masyarakat sangat memakan waktu, sehingga menyulitkan program pembangunan.

Selain itu efek dari konflik tersebut adalah adanya kelompok-kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Wilayah Timur dibawah Pimpinan almarhum Santoso Cs yang hingga saat ini masih menyisakan sekitar tujuh orang yang masih terus dikejar oleh aparat keamanan dalam Operasi Tinombala.

Hal ini menjadi salah satu faktor tidak beraninya investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Poso yang mengakibatkan program pembangunan menjadi tersendat.

Oleh karena itu, Mabes TNI melalui Kodam XIII/Merdeka telah menyiapkan para prajurit terbaiknya untuk membantu menumpas sisa-sisa kelompok teroris MIT serta membantu Pemerintah Kabupaten Poso dalam melaksanakan percepatan pembangunan dan pemulihan keamanan melalui Operasi Teritorial.

Seluruh prajurit tersebut telah diberikan pembekalan berupa  pengetahuan, baik tentang taktik dan strategi pertempuran, intelijen, hukum dan HAM serta teritorial dalam bentuk latihan pratugas yang telah dimulai sejak 9 Mei hingga Senin hari ini 29 Mei 2017.

Berakhirnya latihan pratugas ini ditandai dengan pelaksanaan Upacara Penutupan di Lapangan Yonif 714/SM dengan Inspektur Upacara Danrem 132/Tadulako selaku Wadanlat mewakili Pangdam XIII/Merdeka.

Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa, Pangdam XIII/Merdeka menyatakan bahwa latihan ini bertujuan untuk membekali seluruh prajurit tentang situasi dan kondisi dimedan operasi yang sebenarnya, jelas Pangdam.

Pangdam juga menyampaikan bahwa Satgaster dan Pasukan Kerangka ini disiapkan untuk membantu memulihkan situasi serta mengembalikan wibawa pemerintah dimata masyarakat.

Oleh karena itu, Pangdam memerintahkan agar seluruh prajurit melaksanakan tugas sebaik-baiknya tanpa menyakiti hati rakyat dengan mengedepankan prinsip profesionalitas dan kemanunggalan, jelas Pangdam mengakhiri amanatnya.

Upacara penutupan latihan ini diikuti oleh prajurit TNI dan Polri serta dihadiri oleh Wakil Bupati Poso, Ketua DPRD, dan unsur Forkopimda Kabupaten Poso, Dandim 1307/Poso, Pejabat Kolakops Tinombala dan Kadisjan Jajaran Korem 132/Tadulako. */CAL

Komentar