BI Palu Siapkan Layanan Kas Hadapi Ramadhan dan Idul Fitri

KEPALA Wilayah Bank Indonesia Palu Miyoko (kiri) dan Kepala Tim Sistem Pembayaran Pelayanan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi BI, Masril saat memberikan keterangan pers di Aula Pertemuan Kantor BI Palu, Selasa (30/5/2017). FOTO: HAPSAH

SultengTerkini.Com, PALU– Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1438 Hijriah, pihak Bank Indonesia (BI) Palu, Sulawesi Tengah menyiapkan layanan kas sebesar Rp1,67 triliun, dibanding tahun 2016 hanya Rp1,2 triliun, berarti realisasi kenaikannya mencapai 35,92 persen.

Hal itu dikemukakan Kepala Perwakilan BI Palu Miyono kepada sejumlah wartawan didampingi Kepala Tim Sistem Pembayaran Pelayanan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi BI, Masril dan Kepala Tim Advisory BI, Indratmoko di Aula Pertemuan kantor BI, Selasa (30/5/2017).

Adapun rincian Rp1,67 triliun itu terdiri dari Rp867 juta terdiri uang logam atau 69,34 persen terbagi uang Rp100 ribu sebanyak 64,1 persen, Rp50 ribu 31,3 persen, Rp20 ribu 1,79 persen, Rp10 ribu 1,4 persen, Rp2 ribu 0,4 persen, Rp1.000 0,04 persen, uang logam Rp500 logam sebanyak 23,23 persen, Rp200 logam sebanyak 4,1/2 persen.

“Ini untuk kebutuhan bank di Palu, Tolitoli dan Luwuk,” ujar Miyono.

Untuk Bank Palu disiapkan Rp1,3 triliun, sedangkan untuk bank kas titipan Tolitoli dan Luwuk sebanyak Rp396 miliar.

Miyono menuturkan, pihaknya juga menyiapkan penukaran uang rusak di kantor BI sebanyak Rp6,3 miliar setiap hari Kamis.

Selain itu, BI juga melakukan kas keliling setiap hari Senin-Jumat selama Ramadhan di enam pasar tradisional, kantor walikota, kantor gubernur, Polda Sulteng, kantor kejaksaan tinggi, Mako Brimob dan Mako Lanal.

Total frekuensi pelaksanaan kas keliling sebanyak 17 kali.

“Saya juga mengharapkan agar masyarakat lebih berhati-hati dengan potensi kenaikan uang palsu di bulan Ramadhan ini berkaca dengan pengalaman 2016 lalu karena jumlahnya semakin meningkat. Untuk meminimalisir peredaran uang palsu BI telah secara kontinyu melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang,” tutur Miyono. SAH

Komentar