SultengTerkini.Com, PALU– Beberapa kriteria dari anggota Tim Penggerak (TP) PKK antara lain mempunyai jiwa dan sifat sebagai relawan, jujur dan dapat menjadi teladan di lingkungannya, peduli terhadap berbagai upaya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, maupun pemberdayaan masyarakat.
Memiliki kemauan, kemampuan, mempunyai cukup waktu serta dapat melaksanakan tugasnya secara profesional dan bertanggungjawab, dan bersifat perorangan tidak mewakili suatu organisasi, golongan, partai politik, lembaga atau instansi.
Oleh karena itu, setiap anggota TP-PKK dimana pun tugasnya nanti, apakah sekretaris maupun sebagai anggota pokja dapat menerima tugas dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh dan bertanggungjawab, karena pengabdian dalam memberikan suatu perubahan yang positif kepada kelaurga dan masyarakat.
Hal tersebut ditegaskan Ketua TP-PKK Hj Zalzulmida A Djanggola dalam sambutannya pada acara pelantikan anggota TP-PKK Provinsi Sulawesi Tengah masa bakti 2017-2022 di Ruang Pogombo Kantor Gubernur Sulteng, Selasa (20/6/ 2017).
Zalzulmida Djanggola yang juga Ketua Komisi IV DPRD Sulteng itu berharap kepada anggota PKK baru dilantik dengan TP-PKK Provinsi agar dapat memberikan ilmunya serta sumbangsihnya dalam kelangsungan pelaksanaan 10 program pokok PKK dalam rangka mewujudkan kesejahteraan keluarga yang sejalan dengan program prioritas yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Anggota Tim Penggerak PKK dituntut harus mampu menjabarkan pelaksanaan 10 program pokok PKK diluar tugas pokoknya dengan kata lain anggota tim penggerak PKK tidak hanya memahami dan menguasai tugasnya sendiri tetapi semua tugas baik tugas sekretariat maupun tugas pokja lain,” kata Zalzulmida.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada anggota Tim Penggerak PKK Sulawesi Tengah masa bakti 2017-2022 yang baru dilantik.
Ia berharap organisasi mitra pemerintah tersebut semakin maju, dinamis, mandiri, berdaya guna dan berhasil guna sebagai panggilan pengabdian kepada kepentingan seluruh anggotanya serta kepentingan bangsa dan masyarakat.
Menurut Gubernur Longki, tim penggerak PKK merupakan mitra kerja pemerintah daerah yang memiliki 10 program pokok PKK, salah satunya berperan aktif dalam mewujudkan sumber daya manusia berkualitas dan membentuk keluarga sejahtera, mandiri, berwawasan ke depan, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
10 program pokok PKK harus dilaksanakan masing-masing pokja yaitu peningkatan wawasan kebangsaan dan merajut semangat gotong royong, peningkatan keterampilan dan pendidikan serta menumbuhkembangkan ekonomi keluarga, peningkatan ketahanan pangan, penanganan sampah dan lingkungan serta pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan status gizi dan kesehatan.
Selain itu juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh tim penggerak PKK secara berjenjang yakni manajemen kembagaan gerakan PKK diperkuat, mengembangkan jaringan kemitraan sinergis dengan organisasi perangkat daerah dan lembaga kemasyarakatan lainnya, mengembangkan kemampuan jajaran tim penggerak PKK, meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan serta utamakan kepentingan keluarga dan masyarakat.
“Kepada segenap anggota tim penggerak PKK sebagai mitra kerja pemerintah kiranya dapat terus mendorong dan mengajak keluarga, baik di kota maupun di pelosok desa untuk berperan aktif, tidak hanya berdiam diri melihat proses pembangunan, benar-benar tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi dan paham terhadap program serta kebijakan pemerintah,” kata Gubernur Longki.
Adapun susunan pengurus Tim Penggerak PKK Tahun 2017-2022 sesuai Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor: 463/26 a/DIS.PMD-G.ST/2017 yakni Ketua Hj Zalsulmida A Djanggola, Wakil Ketua I Hj Nurmasyita Sudarto, Sekertaris Enny Ismawaty serta pengurus masing-masing kelompok kerja. */SAH
Komentar