BNI Syariah Palu Berkomitmen Jadi Hasanah Banking Partner

PELAKSANA Tugas Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo (kedua dari kiri) foto bersama dengan Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate (paling kiri) dan penerima bantuan modal usaha untuk petani, peternak, pedagang kecil dan perajin sebesar Rp30 juta dalam acara peresmian kantor Bank BNI Syariah Cabang Palu Jalan Muhammad Yamin, Senin (18/9/2017). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas layanan dalam mewujudkan gaya hidup hasanah, BNI Syariah kantor cabang Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan relokasi yang semula di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 7, mulai tanggal 11 September 2017 berpindah ke Jalan Muhammad Yamin Nomor 46.

Hadir dalam acara peresmian kantor Bank BNI Syariah Cabang Palu tersebut Sekretaris Provinsi Sulteng Hidayat Lamakarate mewakili Gubernur Longki Djanggola, Pelaksana Tugas Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng Miyono, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulteng Muhammad Syukri A Yunus, Direktur Operasional BNI Syariah Junaidi, Pemimpin Cabang BNI Syariah Palu Muhammad Hatta Tajang, dan pejabat.

Selain itu hadir pula unsur forum komunikasi pimpinan daerah Sulteng dan Kota Palu, pimpinan perbankan, dan mitra kerja BNI Syariah Palu.

Pelaksana Tugas Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, Kota Palu sebagai ibukota Provinsi Sulteng dengan pendapatan daerah terbesar dari perdagangan memiliki potensi ekonomi yang sangat baik karena mempunyai lima dimensi yaitu terdiri atas lembah, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk.

Inilah yang mendorong BNI Syariah untuk membuka layanan di Kota Palu sejak tahun 2012.

Diharapkan dengan adanya lokasi kantor baru yang lebih strategis, lebih besar dan lebih nyaman akan memberikan tambahan semangat baru bagi segenap karyawan BNI Syariah untuk memberikan layanan lebih baik dan dapat berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi yang semakin baik di Kota Palu.

Per Agustus 2017, BNI Syariah Palu telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp224 miliar dengan total dana pihak ketiga sebesar Rp71 miliar.

“Kiranya hal ini dapat membuktikan bahwa kehadiran BNI Syariah disambut baik oleh masyarakat Kota Palu,” kata Firman.

Kedepannya kata dia, BNI Syariah Palu akan tetap fokus pada pembiayaan ke sektor produktif, konstruksi, dan investasi, serta membangun sinergi dengan berbagai pihak dan mitra BNI Syariah untuk bersama-sama mewujudkan Gaya Hidup Hasanah.

Melalui layanan berbasis digital dan cash management, BNI Syariah Palu berusaha memberikan kemudahan dalam pengelolaan keuangan nasabah.

“Berkat dukungan seluruh stakeholder dan pemegang saham, Alhamdulillah per Juni 2017 secara bankwide kinerja BNI Syariah tumbuh ke arah positif,” katanya.

Laba bersih per Juni 2017 tercapai sebesar Rp165 miliar atau naik sebesar 13,0% dibanding tahun sebelumnya.

Dari sisi aset, tumbuh year on year (yoy) sebesar 19,7% menjadi Rp30,7 triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,8 % dan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 22,1%.

Menurutnya, pertumbuhan kinerja BNI Syariah yang baik ini mendapat apresiasi dari berbagai media diantaranya Top Bank Syariah 2017 dari Business News, Most Efficient and Most Reliable Bank Syariah 2017 dari Tempo Group, serta Best Bank Syariah 2017 dari Majalah Investor.

Demi mewujudkan Hasanah Banking Partner, BNI Syariah berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan produk yang berlandaskan maqoshid (tujuan) syariah seperti Tabungan BNI iB Hasanah, Tabungan BNI iB Baitullah Hasanah, BNI iB Griya Hasanah, Wakaf Hasanah dan salah satu program unggulan di tahun ini yakni BNI Syariah memfasilitasi program perjalanan Wisata Halal ke berbagai destinasi wisata di Indonesia maupun mancanegara.

“BNI Syariah berupaya menjadi solusi perbankan syariah bagi seluruh masyarakat yang universal dan modern, sehingga keberadaan BNI Syariah dapat menjadi partner yang hasanah untuk nasabah, tidak hanya berorientasi pada keuntungan dunia, melainkan juga memberikan kebaikan untuk kehidupan akhirat,” tutur Firman.

Sebagai wujud implementasi hasanah, pada kesempatan itu BNI Syariah juga memberikan bantuan berupa peralatan sekolah kepada 100 anak yatim dan bantuan modal usaha kepada 10 kelompok tani di Kabupaten Sigi.

“In shaa Allah dengan semangat hasanah dan dukungan dari berbagai pihak, BNI Syariah akan selalu memberikan yang terbaik bagi stakeholder dan seluruh masyarakat sesuai prinsip syariah,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Provinsi Sulteng Hidayat Lamakarate yang membacakan sambutan Gubernur Longki Djanggola mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulteng menyambut baik atas komitmen Bank BNI yang tahun ini menghadirkan Bank BNI Syariah, sebuah bank yang memberikan jasa layanan perbankan kepada umat dan masyarakat, dengan berpedoman pada hukum ekonomi Islam.

Ia mengatakan, sistem perbankan syariah adalah bagian dari muamalah yaitu hubungan antara manusia dengan manusia yang diatur berdasarkan hukum-hukum Al Quran dan Assunnah.

Olehnya pembukaan kantor BNI Syariah ini katanya, dipandang memiliki dwi fungsi penting. Pertama, sebagai manifestasi ibadah ketaatan umat Islam atas perintah agama dan yang kedua fungsi ekonomi sebagai opsi masyarakat dalam bertransaksi keuangan dan berekonomi.

“Semoga hadirnya layanan Bank Syariah ini dapat membantu perekonomian daerah, utamanya dalam menunjang pengembangan UMKM yang ada, dengan menawarkan kemudahan dan keunggulan pelayanan buat para nasabah serta mitra usaha BNI Syariah,” tuturnya. CAL

Komentar