Puluhan Mahasiswa Untad Demo di Polda dan DPRD Sulteng

PULUHAN mahasiswa Universitas Tadulako di Kota Palu, Sulawesi Tengah berunjukrasa di depan Mapolda dan gedung DPRD Sulteng Jalan Sam Ratulangi, Kamis (26/10/2017) pagi tadi. FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Puluhan mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) di Kota Palu, Sulawesi Tengah berunjukrasa di depan Mapolda dan gedung DPRD Sulteng Jalan Sam Ratulangi, Kamis (26/10/2017) pagi tadi.

Aksi itu diawali di depan Gedung DPRD Sulteng. Namun aksi di depan gedung DPRD Sulteng ini tidak berlangsung lama karena tak satupun pihak wakil rakyat yang hadir dan mau menemui massa. Situasi ini kemudian sempat memicu emosi dari para pendemo.

“Kami datang kemari untuk aksi solidaritas terhadap teman-teman kami yang ditahan di Polda Metro Jaya. Ini aksi suci untuk membela kebenaran. Jangan jadi pemimpin kalau tidak mau dikritisi,” teriak Nofriyanto, mantan Presiden Mahasiswa Untad tahun 2015 dalam orasinya.

Usai berorasi di depan Gedung DPRD, massa kemudian mendatangi Mapolda Sulteng dengan tuntutan yang sama.

“Satu permintaan kami, bebaskan rekan-rekan kami disana (Jakarta),” kata pendemo lainnya saat berorasi di depan Mapolda Sulteng.

Adapun tuntutan pendemo di depan Mapolda Sulteng yakni segera bebaskan mahasiswa yang ditahan di Mapolda Metro Jaya dan adili seadil-adilnya oknum polisi yang melakukan kekerasan terhadap mahasiswa tersebut.

“Stop pembungkaman dan kriminalisasi terhadap mahasiswa,” kata mahasiswa dalam tuntutannya. Menurut pendemo, aksi yang dilakukan itu sebagai wujud kepedulian sesama mahasiswa sekaligus bentuk kekecewaan terhadap kepolisian yang menahan mahasiswa tersebut hanya lantaran menyuarakan aspirasi rakyat di depan Istana Negara di Jakarta dalam rangka mengkritisi kinerja Presiden Jokowi selama tiga tahun terakhir.

Oleh karenanya kata massa, sebagai agen pembaharu dan agen reformasi, maka sudah sepatutnya untuk turun ke jalan dan membuktikan kepada semua pihak bahwa mahasiswa di Palu juga terluka dan sakit hati melihat betapa mirisnya demokrasi di negeri ini.

Massa juga mengakui apa yang disuarakan mahasiswa se Indonesia di Jakarta sudah benar. Mereka kecewa dengan pemerintahan saat ini yang kebijakannya tidak populis terhadap rakyat.

Setelah puas berorasi, mahasiswa Untad kemudian memilih membubarkan diri dengan aman dan tertib dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian setempat. CAL

Komentar