SultengTerkini.Com, PALU– Ratusan warga di Kota Palu, Sulawesi Tengah nonton bareng (nobar) film Merah Putih Memanggil di Studio XXI Palu Grand Mall, Sabtu (28/10/2017). Kegiatan nobar dilaksanakan sebanyak tiga sesi pemutaran yakni mulai pukul 12.30, 15.00 dan 17.00 Wita.
Tiga studio yang disiapkan pihak XXI pun semuanya dipenuhi oleh ratusan komponen masyarakat, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum untuk menyaksikan film pertama TNI tersebut.
Menurut Komandan Kodim 1306/Donggala, Letkol Kav I Gede Masa, nobar ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini, 28 Oktober 2017.
“Nobar ini gratis buat masyarakat dalam rangka Hari Sumpah Pemuda,” kata Dandim I Gede Masa yang juga berkesempatan menyaksikan film tersebut untuk kesekian kalinya itu.
Orang pertama di Kodim 1306/Donggala itu mengatakan, tujuan nobar ini adalah agar masyarakat dapat menanamkan nilai-nilai perjuangan TNI dan juga sekaligus meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Sementara itu, Ari, salah seorang pemuda yang ikut nobar mengaku bangga terhadap perjuangan TNI dalam film tersebut.
“Senang bercampur haru nonton film ini. Ada sedihnya juga, apalagi saat momen anggota pamitan dan berjanji kepada istrinya yang lagi hamil bahwa akan pulang kembali dalam waktu yang tidak lama dalam tugasnya, ternyata pulangnya sudah gugur di medan perang, disitu saya ikut sedih,” kata Ari yang mengaku tinggal di Jalan Miangas III, Kota Palu itu.
Untuk diketahui, film itu bercerita tentang upaya penyelamatan Kopassus terhadap para sandera yang disekap oleh kelompok teroris menghadiri gala premier film tersebut. Sejumlah artis juga ikut memerankan sebagai tokoh utama dalam film itu yakni Restu Sinaga, Maruli Tampubolon, Ariyo Wahab, dan Prisia Nasution.
Film berdurasi 122 menit itu disutradarai oleh Mirwan Suwarso. Dalam proses pengerjaannya, senjata yang digunakan guna kepentingan syuting adalah asli. Tak hanya itu, senjata, pesawat tempur, serta kapal perang di film ini pun asli. CAL
Komentar