SultengTerkini.Com, PALU– Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Darmayanti Lubis memberikan kuliah umum di depan civitas akademika Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (2/11/2017).
Kedatangan Darmayanti Lubis ke Untad disambut Rektor Untad Muhammad Basir, Dekan Fakultas Hukum Untad Palu, Sulbana dan sejumlah civitas akademika Untad.
Dalam kuliah umumnya di salah satu ruang Fakultas Hukum Untad, Darmayanti lebih banyak mengutarakan tentang penguatan kelembagaan DPD RI dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
Ia mengatakan, DPD RI hadir sebagai hasil reformasi sistem ketatanegaraan pada tahun 2001 sebagai yang diputuskan pada perubahan ketiga Undang-Undang Dasar RI 1945 oleh MPR RI.
Bahasan mengenai eksistensi DPD RI dalam konteks ketatanegaraan tidak dapat dilepaskan dari gagasan kedaulatan rakyat yang diterapkan di Indonesia.
Menurutnya, DPD memiliki mandat konstitusional yang tertuang dalam pasal 22C dan pasal 22D UUD 1945.
Ia menuturkan, walaupun fungsi dan tugas DPD belum sekuat seperti yang diharapkan rakyat, khususnya di daerah, tetapi sejalan dengan perjalanan waktu, fakta hukum mengindikasikan kecenderungan bertambah kuatnya kewenangan DPD, terutama pasca putusan Mahkamah Konstitusi yakni dengan munculnya pola pembahasan legislasi baru model pola tripatit.
Ia mengaku sengaja memilih kampus dan memberikan kuliah umum di depan mahasiswa dan dosen karena berpikirnya rasional, ilmiah, tidak berpihak dan netral ingin di kampus.
“Jadi bicaralah apa adanya untuk kepentingan bangsa, saya pikir itu,” tutur senator asal Daerah Pemilihan Sumatera Utara itu.
Kuliah umum itu direspon positif oleh kalangan civitas akademika Untad. Hal itu terbukti dengan antusiasnya mahasiswa dan dosen untuk hadir kemudian bertanya sekaligus foto bersama Darmayanti Lubis usai kegiatan. CAL
Komentar