PBBKB Puluhan Miliar Disinyalir Bocor, Gubernur Sulteng: Jangan Cuma Berkoar-koar!

WhatsApp Image 2018-08-05 at 23.16.15
GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola (kiri). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola angkat bicara menanggapi pernyataan Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulteng), Muhammad Masykur yang mensinyalir besarnya kebocoran penerimaan daerah setempat dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).

“Tanya sama Masykur saja bocornya dimana dan berapa sesungguhnya yang bocor?,” kata Gubernur Longki Djanggola saat dikonfirmasi SultengTerkini.Com melalui WhatsApp, Ahad (5/8/2018) malam.

Longki mempersilakan menanyakan hal itu kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah Wahab Harmain yang lebih tahu.

Mantan Bupati Parigi Moutong dua periode itu juga meminta Masykur agar bisa membuktikan pernyataan soal kebocoran pajak yang dimaksud.

“Jangan cuma berkoar-koar tidak ada bukti dan hanya ingin top karena mau Pileg (pemilihan legislatif) bung,” tegas orang pertama di Pemerintahan Provinsi Sulteng itu.

Sebelumnya diberitakan, Masykur mensinyalir besarnya kebocoran penerimaan daerah setempat dari PBBKB.

“Jika dihitung-hitung nilainya sangat fantastis, bisa mencapai puluhan miliar rupiah. Bahkan jumlahnya bisa lebih dari itu, jika konsisten dilakukan penelusuran pada semua sumber dari PBBKB,” katanya kepada media ini, Ahad (5/8/2018).

Masykur menjelaskan, sumber kebocoran itu terdapat pada penggunaan BBM non subsidi untuk kebutuhan industri pertambangan, perkebunan, kehutanan, transportasi, dan konstruksi sebagai pengguna bahan bakar kendaraan bermotor.

“Saya kira ini bukan perkara main-main. Ini persoalan besar yang harus segera dituntaskan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng. Sebab ini terkait erat dengan roda pembangunan. Disini kredibilitas dan akuntabilitas aparat Pemprov Sulteng dipertaruhkan dalam mengatasi kebocoran penerimaan daerah,” tegas Masykur.

Betapa tidak katanya, dengan nilai besaran seperti itu ketika tidak dapat dimasukkan dalam penerimaan kas daerah maka daerah dan masyarakat Sulteng sangat dirugikan. CAL

Komentar