SultengTerkini.Com, PALU– Pihak Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan, pascagempa 28 September 2018 lalu saat ini baru tiga hotel berbintang yang beroperasi di Kota Palu.
“Untuk hotel bintang sekarang ini hanya tiga yang beroperasi, Vila Sutan Raja, Vila Swisbell, dan Hotel Santika,” kata Ketua BPD PHRI Sulteng Fery Taula kepada sejumlah jurnalis sesaat sebelum dilantik di Restoran Kampoeng Nelayan, Kota Palu, Ahad (27/1/2019).
Sementara hotel melati lainnya kata Fery juga sebagian besar sudah beroperasi.
Ia menyebutkan, terdapat sekitar 70 persen hotel bintang dan melati di Kota Palu terdampak gempa mulai dari kerusakan ringan hingga rusak berat.
Fery menegaskan, seluruh hotel yang rusak parah akibat diguncang gempa selanjutnya akan dibangun kembali ditempatnya masing-masing.
“Iya tetap akan dibangun kembali. Ada yang perbaikan ringan, sedang, dan ada juga yang perbaikan total,” kata Fery Taula.
Sementara itu, Fery Taula resmi mengemban amanah baru sebagai Ketua BPD PHRI Sulteng periode 2018-2023 menggantikan Lukky Semen.
Fery Taula bersama para pengurus BPD PHRI Sulteng lainnya dilantik oleh Hariyadi BS Sukamdani selaku Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat PHRI yang dihadiri Gubernur Sulteng Longki Djanggola serta puluhan pengusaha hotel dan restoran di Kota Palu.
JANGAN TIDUR
Sementara itu, Gubernur Longki berharap dengan dilantiknya para pengurus baru PHRI Sulteng bisa membangkitkan kembali pariwisata di wilayahnya.
“Walaupun kita tahu Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu tertimpa bencana, tetapi hal ini tidak bisa menjadi alasan,” katanya.
Ia mengatakan, Sulawesi Tengah ini memiliki 13 kabupaten dan satu kota, sementara wilayah yang tertimpa bencana ada di tiga kabupaten dan satu kota.
“Jangan karena alasan bencana semuanya jadi tidur. Padahal masih ada sembilan kabupaten lainnya yang tidak terdampak dan masih banyak destinasi wisata yang masih bisa kita kembangkan,” kata Gubernur Longki.
Terkait dengan permasalahan kredit yang dirasakan para pengusaha, Gubernur siap memfasilitasi dengan pihak perbankan untuk jalan keluarnya agar usaha perhotelan dan restoran bisa bergairah kembali, sehingga potensi pariwisata di Sulteng juga bangkit dan lebih berkembang lagi.
Sementara itu, Ketua Umum BPP PHRI, Haryadi BS Sukamdani mengatakan, menjelang usia ke 50 tahun, dirinya berharap akan menjadikan PHRI menjadi lebih berperan sebagai salah satu stakeholder utama di bidang pariwisata.
Hal ini tentunya menjadi tanggung jawab yang sangat besar.
“Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada bapak gubernur yang berkesempatan hadir di tempat ini,” tuturnya.
Adapun pengurus inti BPD PHRI Sulteng periode 2018-2023 yang dilantik yakni Fery Taula (Ketua), Astrid Sandagang (Sekretaris), Ali Maheki (Wakil Sekretaris), Dizky Pratama Semen (Bendahara), dan sembilan wakil ketua bidang lainnya. CAL
Komentar