SultengTerkini.Com, PALU– Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Polisi Lukman Wahyu Hariyanto memimpin serah terima jabatan (sertijab) Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) di Aula Torabelo mapolda setempat, Rabu (6/2/2019).
Sertijab itu sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/188/I/Kep./2019 tanggal 22 Januari 2019.
Dimana dalam surat telegram tersebut Direktur Binmas Polda Sulteng Kombes Polisi Zuhdi Bahruddin Arrasuli menduduki jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Binmas Baharkam Polri.
Sedangkan penggantinya adalah AKBP Mokhamad Ngajib yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbagnevopswil Baganev Robinops Sops Polri.
Disamping acara sertijab, juga dilaksanakan penyerahan jabatan Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hery Murwono kepada Kapolda Sulteng.
Hal itu juga sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/329/II/Kep./2019 tanggal 2 Februari 2019, dimana AKBP Hery Murwono dipromosikan sebagai Direktur Samapta Polda Sulawesi Utara.
Kegiatan dilanjutkan dengan acara pisah sambut yang dihadiri Wakapolda Sulteng, Irwasda Polda Sulteng, para kapolres, Ketua dan pengurus PD Bhayangkari Sulteng dan perwakilan personel Polda Sulteng.
Dalam sambutannya, Kapolda Lukman Wahyu mengatakan, sertijab di lingkungan Polri merupakan hal rutin yang sering dilakukan dalam rangka pembinaan personel dan peningkatan kinerja untuk memenuhi kebutuhan dinamisasi organisasi Polri.
“Sekaligus guna penyegaran organisasi serta pengembangan karier bagi personel Polri yang melakukan serah terima,” katanya.
Ia mengatakan, jabatan Direktur Binmas Polda Sulteng memiliki peranan yang sangat penting bagi organisasi Polri.
Menurutnya, hal ini dikarenakan tugas pokok dari binmas sendiri yang bersentuhan langsung dengan masyarakat guna melakukan pembinaan, penyuluhan, pengawasan dan menjalin kerjasama dengan berbagai elemen-elemen masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat sadar akan hukum guna terpeliharanya kamtibmas di wilayah hukum Polda Sulteng.
“Saya yakin dan percaya bahwa serah terima jabatan ini merupakan momentum untuk meningkatkan apa yang sudah ada ataupun berjalan menjadi lebih baik lagi, karena baik buruknya kinerja sangat dipengaruhi oleh kemampuan seorang leader (pemimpin) itu sendiri. Sebab, inti dari manajemen leadership adalah hubungan kemanusiaan pengambil keputusan,” katanya.
Ia mengatakan, seorang pemimpin harus memiliki komitmen kuat, integritas moral baik dan visioner guna terus mengawal organisasi agar tetap “on the right track” atau di jalan yang benar, sehingga kedepan organisasi Polri akan lebih baik lagi. CAL
Komentar