KPU Sulteng Sebut Pemilih Milenial Tentukan Nasib Demokrasi Bangsa

WhatsApp Image 2019-02-17 at 14.36.16
ACARA pembukaan Audisi Lomba Musik Jingle Pemilu 2019 di salah satu studio musik Palu, Sabtu (16/2/2019). FOTO: IST

SultengTerkini.Com, PALU– KPU Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) secara masif melaksanakan sosialisasi untuk menyampaikan informasi kepemiluan kepada masyarakat agar dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019, 17 April mendatang.

Penggunaan hak pilih sebagai sarana konstitusional bagi masyarakat untuk menentukan masa depan bangsanya. Demikian kata Sahran Raden, Anggota KPU Sulteng pada  Pembukaan Audisi Lomba Musik Jingle Pemilu 2019 di hadapan para pemilih muda di salah satu studio musik Palu, Sabtu (16/2/2019).

Audisi Musik Jingle Pemilu dihadiri oleh 17 band anak muda pemilih milenial di Kota Palu, yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan umum.

Mereka ini semua sudah memenuhi syarat memilih pada 17 April mendatang. Audisi ini dilaksanakan sebagai tahapan untuk mengikuti Konser Lomba Musik Jingle Pemilu 2019 yang akan digelar KPU Sulteng pada (23/2/2019) di Taman GOR Palu.

Sahran Raden mengatakan, Pemilu itu arena kontestasi peserta pemilu yang penuh dengan kompetisi, sama seperti Lomba Jingle Pemilu.

“Mereka harus berkompetisi untuk menang,” katanya.

Tahapan demi tahapan dilalui untuk menjaring mereka sampai menjadi pemenang. Ajang ini paling tidak ada dua aspek penting.

Ia menyebutkan, pertama, mengajak kreativitas bagi kaum muda milienal untuk mengembangkan kreativitas seni musik.

Mereka berterima kasih KPU Sulteng telah memfasilitasi ruang seni untuk manifestasi karya, kreativitas dan ideologi.

Kedua, mengajak dan menumbuhkan kesadaran bagi pemilih milenial untuk mengenal Pemilu 2019.

Sebab tidak saja pemain musiknya pasif, akan tetapi tim juri mengajak untuk berdialog mengenai Pemilu 2019.

Misalnya terkait mekanisme pindah memilih.

Sebab mereka adalah sedang bertugas belajar di perguruan tinggi di Kota Palu, sebagian mareka berasal dari kabupaten lain, bersama KTP di luar Kota Palu, maka penting mereka mengetahui mekanisme memilih dengan menggunakan form A5 atau pindah memilih.

Sebab salah satu alasan pindah memilih adalah sedang melaksanakan tugas belajar di perguruan tinggi.

Selain itu mereka diajak untuk mengenal infomasi pemilu, seperti pemilu serentak 2019.

“Dimana kita memilih lima surat suara untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota,” ujar Sahran.

Menurutnya, kompetisi ini terbuka bagi pemilih muda dan umum.

“Kompetisi konser musik jingle pemilu ini adalah upaya kami untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli dan ikut terlibat dalam pemilu,” katanya.

Melalui lomba musik jingle pemilu ini Sahran berharap jarak masyarakat, khususnya para generasi muda akan lebih dekat lagi dengan pemilu serentak tahun 2019.

Menurutnya, hal ini penting di tengah kekhawatiran rendahnya angka tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu, khususnya kaum muda milenial.

Ia menjelaskan, 17 April 2019 mendatang, Indonesia akan menggelar perhelatan besar yakni Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden secara serentak sebagai sebuah wujud pesta demokrasi yang melibatkan lebih dari 192 juta pemilih  Indonesia.

Terdapat sekitar 34 -37 persen dari keseluruhan  pemilih Indonesia yang akan diwakili oleh pemilih muda.

Menurut Sahran, mengacu pada data dan fakta tersebut, generasi muda adalah pemilih potensial yang sangat berharga.

Penting bagi generasi muda untuk turut serta berpartisipasi dan menyumbangkan suara demi menentukan arah demokrasi bangsa. CAL

Komentar