SultengTerkini.Com, PALU– Meskipun sudah memasuki bulan keenam pascabencana 28 September 2018 silam, tetapi masih menyisakan duka mendalam bagi korban, terutama anak-anak pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Atas dasar itu, selain bantuan materi, seluruh mitra kerja dan mitra usaha PT Citra Nusa Insan (CNI) Cemerlang terus membantu masa pemulihan pascabencana ini dengan mengembalikan keceriaan anak-anak melalui kegiatan CNI Peduli.
Kegiatan CNI Peduli itu berlangsung di beberapa PAUD dan TK bertemakan Anak Pasigala Ceria dan Kreatif, salah satunya di TK Idhata Jalan Setia Budi Palu, Selasa (12/3/2019).
Head of Regional Sales PT CNI, Ivan T Siagian mengatakan, kondisi fisik maupun psikis masih anak-anak usia dini masih terganggu akibat bencana enam bulan lalu.
Bahkan, anak-anak harus bersekolah di tenda darurat setelah gedung sekolahnya roboh dihantam gempa.
“Ini yang kedua kalinya kami melakukan aksi sosial. Sebelumnya kami sudah lakukan dengan menyalurkan bantuan berupa tenda, makanan kering, hingga suplemen CNI dan fiber toilet umum. Kali ini menyasar anak-anak PAUD dan TK,” katanya.
Aksi sosial yang dilakukan ini bertujuan mengikuti rasa trauma pascabencana kepada anak-anak usia dini dengan mengajak berkreasi mewarnai gambar, menyanyi bersama, bermain aneka games agar merasa terhibur dan kembali bersemangat.
Sementara itu, Manager Distibution Center Manajemen PT CNI, Hanna Shally menjelaskan, kehadiran CNI ditengah anak-anak usia dini untuk mengembalikan keceriaan setelah bencana 28 September 2018 silam.
“Mereka ini masih anak-anak, tentu trauma dengan bencana enam bulan lalu. Makanya kami berinisiatif mengembalikan keceriaan mereka,” jelas Hanna kepada sejumlah jurnalis di tenda TK Idhata Palu.
Kehadiran PT CNI ini pun disambut keceriaan anak-anak TK Idhata yang selama pascabecana ini terpaksa bersekolah di bawah tenda darurat.
Saat di TK Idhata, PT CNI bekerjasama dengan perusahaan makanan cepat saji untuk memberikan hiburan seperti menyanyi bersama, bermain games serta bagi-bagi hadiah alat tulis sekolah.
Hal ini dilakukan agar anak-anak tersebut bisa melupakan peristiwa bencana beberapa bulan silam. MAD
Komentar