SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diwakili Asisten Pemerintahan, Faisal Mang menerima kunjungan DFTA Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di ruang kerjanya, Selasa (12/3/2019).
Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung kegiatan penanggulangan bencana di empat wilayah terdampak bencana, terutama di Kota Palu sekaligus mendapatkan informasi terkini terkait penanganan bencana dan rencana selanjutnya.
Di hadapan DFTA Kedubes Australia, Faisal Mang mengungkapkan sangat berhati-hati mengeluarkan pengesahan atau legalisasi kawasan hunian tetap (huntap).
“Sekarang sangat berhati-hati karena nantinya bisa melahirkan dampak hukum,” katanya.
Kehati-hatian itu kata Faisal Mang, dapat melahirkan konflik lahan antar masyarakat yang menyebabkan proses pembangunan huntap terhenti.
“Bahkan, ada juga dampak hukum jika tidak hati-hati melegalisasi kawasan pembangunan huntap,” katanya.
Selain huntap, pihaknya juga baru 80 persen menyelesaikan pembangunan hunian sementara (huntara) di beberapa wilayah sesuai ketentuan. Bahkan, dalam perencanaan pembangunan hunian maupun infrastruktur di Kota Palu telah dilengkapi peta Zona Rawan Bencana (ZRB) sebagai landasan perencanaan pembangunan.
Sementara itu, Konselor DFTA Kedubes Australia, Kristen Bishop menyampaikan akan terus mendiskusikan kepada mitra atau NGO pemerintah Australia untuk turut terlibat dalam proses pemulihan pascabencana.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan menyusun langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan Pemerintah Australia kepada Sulteng selama proses pemulihan.
“Selama ini Pemerintah Australia telah lama bermitra dengan Pemerintah Indonesia dalam penanganan bencana,” katanya. MAD
Komentar