Ratusan Umat Islam di Palu Desak Penembak Puluhan Jemaah Masjid di Selandia Baru Dihukum Mati

WhatsApp Image 2019-03-22 at 22.22.21
RATUSAN umat Islam di Kota Palu turun ke jalan menggelar aksi solidaritas untuk muslim di Selandia Baru yang berlangsung di depan gedung DPRD Sulawesi Tengah, Jalan Sam Ratulangi, Jumat (22/3/2019). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Ratusan umat Islam di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) turun ke jalan menggelar aksi solidaritas untuk muslim di Selandia Baru, Jumat (22/3/2019).

Aksi yang dipelopori Forum Umat Islam (FUI) Sulteng dan diikuti sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam itu berlangsung di depan Gedung DPRD Sulteng Jalan Sam Ratulangi.

Dalam aksinya, massa menuntut aparat penegak hukum di Selandia Baru dapat menghukum mati teroris Brenton Tarrant yang tidak manusiawi menembaki puluhan jemaah masjid di negara tersebut hingga tewas.

Tak hanya ormas Islam, Komisariat Cabang Pemuda Katolik Kota Palu juga tampak ikut turun menggelar aksi solidaritas bagi umat Islam di Selandia Baru pascapenembakan sadis di masjid negara tersebut.

“Saya mendukung penuh aksi solidaritas ini karena kami merupakan saudara. Mari kita jaga kedamaian ini dan satukan tekad untuk negeri kita tercinta,” kata Yohan, Ketua Komisariat Cabang Pemuda Katolik Kota Palu saat berorasi di atas mobil sound.

Pihaknya juga mengecam atas peristiwa itu yang biadab itu dan meminta aparat penegak hukum setempat untuk memberikan hukuman berat terhadap pelaku penembakan tersebut.

“Jangan sampai kejadian itu membawa keburukan bagi kedamaian di Bumi Nusantara ini,” teriak Yohan yang disambut pekikan takbir dari ratusan massa.

Sementara itu, perwakilan dari Ikatan Dai Indonesia mengatakan, peristiwa yang terjadi di Selandia Baru sudah cukup membuktikan bahwa sesungguhnya umat Islam bukanlah teroris.

Ia mengatakan, kehadirannya di tempat ini dalam melakukan aksi keprihatinan untuk membuktikan bahwa umat Islam itu adalah bersaudara dan ibarat satu tubuh. Jika ada yang disakiti, maka yang lain ikut merasakan sakit.

Sementara dari Yayasan Pendidikan Al Azhar berpendapat, jika ada orang Islam yang hatinya tidak tergerak ketika ada saudaranya dibantai, maka sebaiknya ganti bajumu dengan kain kafan seperti yang dikutip dari Buya Hamka.

Massa berharap dan mendoakan para korban penembakan oleh teroris Brenton, syahid, apalagi gugur di hari Jumat dan di masjid saat ingin melaksanakan salat.

Tak sekadar berorasi secara bergantian, massa juga berkesempatan melaksanakan Salat Ashar dan Salat Gaib di Jalan Sam Ratulangi yang diimami Ketua FUI Sulteng, Ustaz Hartono Muhammad Yasin Anda.

Aksi itu berlangsung aman dan tertib di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian setempat. CAL

Komentar