Bina UKM di Indonesia, Telkom Salurkan Bantuan Rp 3,4 Triliun

WhatsApp Image 2019-03-28 at 13.53.49
SENIOR Manager Program Kemitraan CDC Telkom, Romles Simanjuntak (pakai baju hijau) saat memberikan sambutan dalam kegiatan Gathering RKB-CDC di kantor RKB Jalan KH Ahmad Dahlan, Kamis (28/3/2019). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Puluhan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengikuti gathering Rumah Kreatif BUMN (RKB)-Communitiy Development Center (CDC) di kantor RKB Jalan KH Ahmad Dahlan, Kamis (28/3/2019).

Senior Manager Program Kemitraan Telkom, Romles Simanjuntak yang hadir dalam kegiatan itu menjelaskan, RKB adalah bagian komitmen dari negara melalui BUMN untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan dan membina UKM yang ada di Indonesia.

Tahun 2019 ini kata Romles merupakan tahun komitmen PT Telkom untuk meningkatkan UKM yang tangguh, mandiri dan maju.

“Kalau UKM-nya tambah maju, bisa menyerap tenaga kerja baru,” kata Romles.

Pihaknya sangat berharap UKM yang dibina itu tambah maju.

Ia mengatakan, saat ini jumlah UKM yang tersebar dari Sabang sampai Merauke sebanyak 42 ribu.

Sejak tahun 2001 hingga kini, pihak Telkom telah menyalurkan dana bantuan untuk membina dan memajukan UKM di Indonesia sebesar Rp 3,4 triliun.

Ia menuturkan, jika UKM yang dibina Telkom itu sudah bagus dan mandiri, maka pembinaan selesai dan selanjutnya dana bantuan itu akan disalurkan ke UKM lainnya yang membutuhkan.

Menurutnya, dana bantuan permodalan dari Telkom itu bervariasi mulai Rp 10 juta hingga Rp 200 juta.

Kalau usahanya berkembang atau berhasil, dan kemudian dievaluasi oleh pihak Telkom hasilnya baik, maka pelaku UKM bersangkutan dapat mengajukan tambahan bantuan permodalan.

“Kalau usahanya betul-betul berkembang dan ketentuannya terpenuhi, boleh ditambah lagi mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 200 juta,” katanya.

Untuk itu, ia mengajak para pelaku UKM di Sulteng agar memanfaatkan RKB menjadi wahana untuk meningkatkan pengalaman, pengetahuan, sharing ilmu, sehingga usahanya semakin maju.

“Kalau tambah maju, tambah sejahtera,” tuturnya.

Menurut Romles, negara dihadirkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, mulai dari yang kecil sampai besar.

“Tidak ada yang mustahil kalau kita betul-betul melakukan usaha maksimal diiringi dengan doa,” pungkas Romles Simanjuntak.

2.508 UNIT UKM TERDAMPAK GEMPA

Sementara itu, pihak Dinas Koperasi dan UKM Sulteng mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun oleh pihaknya, jumlah UKM yang terdampak gempa pada 28 September 2018 lalu di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong mencapai 2.508 unit.

“Itu jumlah UKM yang terdampak gempa untuk semua jenis mulai dari kuliner, mebel, laundry (jasa pencucian pakaian), perbengkelan, usaha jahit, hingga kios,” kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Sulteng, Imran kepada SultengTerkini.Com usai menghadiri kegiatan gathering RKB-CDC.

Imran mengaku UKM yang terdampak gempa itu kebanyakan terdapat di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Untuk membangkitkan gairah para pelaku usaha pascabencana, pihaknya telah dan masih terus melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan di wilayah terdampak gempa.

Selain itu, pihaknya juga telah memberikan bantuan permodalan kepada para pelaku UKM sebanyak 150 orang yang terbagi di tiga wilayah yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.

Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan RKB-CDC dengan menghadirkan puluhan peserta dari berbagai UKM.

Hal ini katanya, merupakan tindaklanjut dari kerjasama yang dilakukan antara Dinas Kementerian Koperasi dan UKM dengan PT Telkom sejak 2016 lalu melalui pembinaan UKM.

“Tujuannya adalah mendorong pelaku UKM di Sulawesi Tengah untuk mengembangkan usahanya, khususnya bagi mereka yang terdampak bencana,” kata Imran.

Menurutnya, pembinaan UKM di wilayahnya tidak bisa hanya dilakukan oleh satu instansi saja dalam hal ini pemerintah, melainkan harus bersama-sama semua pihak, khususnya perbankan dan perusahaan daerah.

Dalam kesempatan itu, Romles bersama pihak terkait dan para peserta gathering juga mengunjungi sejumlah UKM di Kota Palu. CAL

Komentar