Tingkatkan Keterampilan, Basarnas Palu Gelar Pelatihan Potensi SAR di Balut

WhatsApp Image 2019-04-02 at 16.40.35
DIREKTUR Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsma TNI Faturakhman Indrajaya menyematkan kartu tanda keikutsertaan kepada perwakilan peserta di Banggai Laut, Selasa (2/4/2019). FOTO: BASARNAS

SultengTerkini.Com, BALUT– Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu menyelenggarakan Rapat Koordinasi (rakor) dan Pelatihan Potensi SAR Teknik Pertolongan di Permukaan Air (Water Rescue) yang berlangsung di Gedung Labotan Sosode dan Pantai Banggai Laut (Balut), Selasa (2/4/2019).

Rakor dilaksanakan selama satu hari dan Pelatihan Potensi SAR berlangsung tiga hari dari 2-4 April 2019.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsma TNI Faturakhman Indrajaya dan Wakil Bupati Banggai Laut Tuty Hamid.

Adapun tema kegiatan melalui Rapat Koordinasi dan Pelatihan Potensi SAR, Kita Tingkatkan Kompetensi Potensi SAR Guna Tercapainya Penyelenggaraan Operasi SAR Secara Efektif dan Efisien.

Dalam sambutannya, Direktur Bina Potensi Marsma TNI Faturakhman Indrajaya mengatakan, wilayah Indonesia memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap musibah, kecelakaan, maupun kondisi yang membahayakan manusia.

Ia mengatakan, kecelakaan menyangkut moda transportasi, baik di darat, laut maupun udara, bencana adalah seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir bandang, puting beliung, tanah longsor, dan sebagainya.

Sedangkan jenis kondisi yang membahayakan manusia diantaranya adalah orang hanyut atau tenggelam di sungai atau di laut, orang hilang atau tersesat di gunung hutan, orang terjebak di reruntuhan bangunan, orang terjebak di ketinggian dan sejenisnya.

Menurutnya, kondisi ini dihadapi di wilayah kerja kantor pencarian dan pertolongan Palu dimana wilayah kerjanya meliputi 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah.

Untuk itu, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan serta Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pelatihan/ Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana untuk TRC (tim reaksi cepat) dan potensi pencarian pertolongan di Balut, maka Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu memiliki tugas dan tanggung jawab melaksanakan pembinaan melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis khusus bagi potensi SAR baik  setiap orang dan atau instansi atau organisasi yang memiliki potensi pencarian dan pertolongan.

Adapun tujuan rakor dan pelatihan ini bertujuan untuk menjalin koordinasi yang baik kepada instansi pemerintah/organisasi berpotensi SAR.

Selain itu juga memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan di permukaan air, sehingga potensi pencarian dan pertolongan dapat membantu badan nasional pencarian dan pertolongan dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan secara cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi.

Sementara itu, Wakil Bupati Banggai Laut Tuty Hamid mengatakan, rakor dan pelatihan potensi SAR ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiap-siagaan dalam menghadapi kondisi kedaruratan yang setiap saat mengancam kehidupan.

“Dengan koordinasi dan terintegrasinya seluruh potensi SAR di Sulawesi Tengah, kita berharap memiliki tim SAR gabungan yang solid,” katanya.

Dengan kesolidan tim SAR, semua merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.

Selebihnya, dengan adanya tim SAR yang solid, pihaknya berharap mampu memberikan rasa aman, rasa nyaman, sehingga dapat mendukung aspek-aspek lain demi keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Banggai Laut.

Peserta yang mengikuti rakor sebanyak 25 orang dan peserta Pelatihan Potensi SAR  berjumlah 50 orang, terdiri dari instansi pemerintah/ swasta, TNI/Polri,dan organisasi berpotensi SAR di daerah Kabupaten Banggai Laut. CAL

Komentar