Resmikan Klinik Kontainer, Kimia Farma dan Baznas Gelar Sunatan Massal di Palu

WhatsApp Image 2019-04-18 at 14.19.18
PERESMIAN klinik kontainer oleh Ketua Umum Baznas Bambang Sudibyo didampingi Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma Arief Pramuhanto ditandai dengan menggunting pita di area pengungsian halaman Masjid Agung Kota Palu, Kamis (18/4/2019). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Sebuah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia, PT Kimia Farma Tbk menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam menyediakan sarana kesehatan bagi korban bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan mendirikan klinik kontainer.

Peresmian klinik kontainer tersebut diselenggarakan di area pengungsian halaman Masjid Agung Palu, Sulteng, Kamis (18/4/2019).

Hadir dalam acara itu Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma Arief Pramuhanto, Ketua Umum Baznas Bambang Sudibyo, dan Direktur Pemberdayaan Baznas Irfan Syauqi Beik.

Bambang Sudibyo mengatakan, klinik kontainer didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana di Sulteng.

Klink kontainer yang berlokasi di halaman Masjid Agung Palu itu sudah beroperasi sejak awal tahun 2019.

“Melalui klinik kontainer ini, Baznas dan Kimia Farma ingin meningkatkan status kesehatan warga pascabencana melalui program pelayanan kesehatan gratis,” katanya.

WhatsApp Image 2019-04-18 at 14.26.13
FOTO: ICHAL

Dalam acara peresmian tersebut, diselenggarakan pula sunatan massal gratis bagi anak-anak korban terdampak sebanyak 100 orang.

Selain itu, dilakukan pula pendistribusian tas dan alat tulis sebanyak 100 paket kepada para peserta.

Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma Arief Pramuhanto mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk kepedulian Kimia Farma dan Baznas kepada sesama yang terdampak bencana. Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyaluran bantuan donasi untuk pembangunan masjid untuk para pengungsi.

“Kimia Farma dan Baznas memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk para pengungsi. Kami berharap kesehatan para pengungsi bisa tetap terjaga, sehingga aktivitas sehari-hari mereka pascabencana bisa normal tanpa ada hambatan,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Sulteng diwakili Asisten Administrasi Umum dan Organisasi Mulyono mengatakan, diantara yang menunjukkan kepedulian terhadap para pengungsi pascabencana di wilayahnya adalah perusahaan industri Kimia Farma yang turun bersinergi dengan Baznas untuk menyalurkan dan mengelola donasi kemanusiaan bagi warga Palu dan sekitarnya.

Pihaknya bersyukur dengan adanya kegiatan sosial dari Kimia Farma dan Baznas.

Olehnya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulteng mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kimia Farma, Baznas, para mitra kemanusiaan, termasuk relawan medis yang turut ambil bagian dalam program ini.

“Semoga bantuan ini dapat memelihara silaturahmi dan menjadikan persaudaraan yang awet diantara kita semua terlebih buat Kimia Farma semoga semakin sukses dalam menjalankan kegiatan usaha dan teruslah berbagi dalam menolong saudara-saudara kita lainnya yang kurang beruntung,” tutur Mulyono yang mewakili Gubernur Longki Djanggola meresmikan Klinik Kontainer Kimia Farma dan Baznas. CAL

Komentar