Garda Nasdem Sulteng Ajak Warga Tetap Bersatu Walau Beda Pilihan

Farid-Podungge-2
Muhammad Farid Podungge

SultengTerkini.Com, POSO– Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garda Pemuda Nasdem Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhammad Farid Podungge menyatakan apresasinya kepada seluruh komponen warga di wilayahnya yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan perhelatan lima tahunan tersebut.

Hal itu terkait tingginya partisipasi masyarakat serta suksesnya pelaksanaan pemungutan suara dan perhitungan suara pada pemilu serentak yang digelar pada 17 April 2019 lalu, khususnya di wilayah Sulteng.

Selain menyatakan apresiasinya, sosok yang akrab disapa Farid ini menyatakan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Sulteng yang telah menyalurkan aspirasinya pada pemilu serentak tersebut.

“Kami hanya ingin mengucapkan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh mayarakat Sulawesi Tengah serta seluruh stakeholder yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam menyukseskan pemilu serentak di wilayah Sulawesi Tengah ini,” ujar Farid kepada media melalui telepon genggamnya, Senin (22/4/2019).

Ia mengajak agar masyarakat Sulteng untuk kembali bersatu padu sebagai warga bangsa serta tidak terpecah belah hanya karena berbeda pilihan pada pemilu serentak yang baru saja dilaksanakan.

“Apapun pilihan kita, kita tetaplah satu sebagai sesama anak bangsa. Janganlah kita mau dipecahbelah hanya karena beda pilihan pada pemilu lalu,” ujarnya.

Selain itu, Farid menegaskan, siapapun yang terpilih dalam pemilu serentak tersebut, apakah itu wakil rakyat yang duduk di DPD, DPR serta DPRD provinsi, kabupaten dan kota adalah sejatinya wakil rakyat dan bukan wakil partai.

“Jadi wakil yang terpilih adalah wakil rakyat bukan wakil partai, karena itu masyarakat atau rakyat berhak menagih janji pada mereka selama wakil rakyat tersebut menjabat sebagai anggota dewan,” tutur Farid.

Demikian juga dengan siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih, kata Farid mereka adalah presiden dan wakil presidennya seluruh rakyat Indonesia.

“Jadi bukan presiden dan wakil presiden partai pendukung. Mereka harus berdiri di atas semua kepentingan masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” pungkasnya. FAI

Komentar