Wabup Parimo Harap Capas Tetap Semangat Meski Pandemi Covid-19

WAKIL Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai membuka kegiatan pendidikan dan pelatihan calon paskibra tahun 2021 di lantai II kantor bupati setempat, Rabu (7/6/2021). FOTO: DISKOMINFO

SultengTerkini.Com, PARIMO– Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong (Parimo), Badrun Nggai membuka kegiatan pendidikan dan pelatihan Calon Paskibra (capas) tahun 2021 di lantai II kantor bupati setempat, Rabu (7/6/2021).

Ketua panitia pelaksana, Mardiana melaporkan, dasar pelaksanaan kegiatan sesuai surat Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Nomor 427/408/bidang kepemudaan tentang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan capas di Sulteng.

Kabid Kepemudan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Parimo itu mengatakan, maksud dan tujuan pelaksanaan diklat adalah untuk memberikan pengetahuan dan pendidikan tentang kepaskibraka dan tata cara pelaksanaan pengibaran bendera yang dilaksanakan setiap 17 Agustus.

“InsyaAllah melalui pelatihan ini, peserta akan mengetahui bagaimana metode kepaskian dalam mengibarkan bendera sang saka merah putih,” ucapnya.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Parimo, Alina A Deu dalam sambutannya berharap, para pelatih, pembina dan anak didik atau para peserta paski harus saling membantu satu sama lain serta bersinergi dalam mengemban tugas mulia.

“Kalian merupakan salah satu duta Pancasila, karena kenapa? ribuan masyarakat Parigi Moutong kalianlah terpilih mengemban tugas mulia,” katanya.

Alina mengatakan, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika maka Pemerintah Kabupaten Parimo telah mengeluarkan edaran di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) bahwa setiap Senin bulan berjalan wajib upacara bendera dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Edarannya sudah kami terima setiap OPD upacara dan membacakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” tuturnya.

Sementara itu, Wabup Parimo, Badrun Nggai menyampaikan motivasi agar peserta capas walaupun di masa pandemi Covid-19 tetap semangat.

“Seperti kita ketahui bersama, di tahun 2020 yang lalu, pasukan pengibar bendera adalah para purna paskibra dikarenakan kita sedang berada di masa pandemi. Kita semua tentunya berharap masa pandemi Covid-19 ini akan berakhir, sehingga peringatan HUT Proklamasi kemerdekaan dapat kita laksanakan sebagaimana biasanya,” katanya berharap.

Wabup mengatakan, pendidikan dan pelatihan yang dijalani juga bertujuan untuk memantapkan ketahanan fisik maupun kesiapan mental demi suksesnya pelaksanaan sebuah misi dan tugas penting, yaitu pengibaran dan penurunan bendera merah putih pada peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia.

“Pesan saya kepada anak-anakku calon paskibra agar hasil dan pendidikan dan pelatihan yang akan kalian ikuti, dapat menjiwai sikap dan perilaku keseharian, sehingga kalian dapat menjadi contoh dan teladan bagi pelajar dan generasi muda lainnya yang berada di lingkungan kalian,” katanya. CAL