PALU– Gubernur diwakili Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov), Moh Faizal Mang membuka seminar Penanaman Nilai-Nilai Kepahlawanan Tombolotutu Melalui Muatan Lokal, bertempat di auditorium Museum Kota Palu, Senin (17/1/2022).
Seminar merupakan prakarsa dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng, Ikatan Alumni (Ika) Universitas Tadulako (Untad), Yayasan Mahaswara Indonesia, dan Institut Tombolotutu.
Narasumber seminar antara lain Lukman Najamudin, PGRI Sulteng, Kabid Kebudayaan merangkap Pelaksana Tugas Kepala Museum, dan Mulhanan Tombolotutu.
Di depan para guru sejarah yang jadi peserta, Pj Sekprov yang membaca naskah sambutan gubernur, meminta agar sejarah perjuangan Tombolotutu dimasukkan dalam kurikulum pelajaran sejarah di sekolah.
“Supaya pelajar dapat mengenal dan menjadikan Tombolotutu sebagai idola dan teladan,” pesannya.
Dia mengatakan, lewat seminar dapat menginternalisasi nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme Tombolotutu dalam mengusir penjajah.
“Mudah-mudahan lewat seminar ini akan lebih meningkatkan pemahaman sejarah dan penyerapan nilai-nilai perjuangan Tombolotutu sebagai inspirasi dan energi di tengah masyarakat,” katanya berharap.
Senada dengan harapan-harapan itu, IKA Untad melalui Nur Sangadji mengatakan, mempelajari sejarah dapat membuat orang jadi lebih bijaksana.
Dia pun berharap ke para guru sejarah yang mengikuti seminar ini dapat meneruskan ilmu ke peserta didik.
“Teruskan pelajaran ini ke anak-anak kita. Ajarkan mereka tidak sekadar menghafal nama-nama dan tahun-tahun, tapi ajarkan mereka tentang spirit yang dibawa Tombolotutu,” imbuhnya.
Setelah acara dibuka, Pj Sekprov, Wakil Ketua DPRD Sulteng Alimudin Paada, dan Mulhanan Tombolotutu selaku ahli waris keluarga diminta untuk meletakkan gambar pahlawan nasional Tombolotutu di ruang pameran. LAH
Komentar