PALU– Pihak Kerukunan Warung Sari Laut Palu (KWSLP) yang tergabung di tiga kabupaten/kota yaitu Palu, Sigi, dan Donggala atau Pasigala, secara resmi menaikkan harga makanan “Mas Joko” pada Sabtu (2/4/2022).
Kenaikan harga tersebut berdasarkan rapat bersama oleh seluruh pengurus yang tergabung dalam KWSLP.
“Kenaikan ini sebenarnya sudah terjadi pada tahun 2021, namun pada tahun 2022 atas rekomendasi pengurus KWSLP kami sepakati untuk naik awal Ramadan,” ucap Bino A Juwarno, Ketua KWSLP saat diwawancara oleh jurnalis media ini, Sabtu (2/4/2022).
Menurutnya, kenaikan harga makanan di warung “Mas Joko” itu akibat dampak naiknya bahan pokok di pasar seperti minyak goreng, cabai, ayam potong dan bahan penunjang lainnya.
“Kenaikan harga yang kami sepakati hanya naik Rp 2.000 per item makanan, bahkan ada yang naik Rp 1.000,” ucapnya.
Adapun harga nasi dan ayam goreng kini naik menjadi Rp 22.000, sebelumnya harga Rp 20.000, sementara untuk ayam goreng saja harga Rp 18.000 (tanpa nasi).
Selanjutnya, untuk harga nasi tahu tempe goreng naik menjadi Rp 13.000 per porsi, yang sebelumnya Rp 12.000 per porsi.
“Saya harap para penggemar “Mas Joko” untuk bisa memaklumi kenaikan ini. Kami berharap bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen,” ungkapnya.
Kini anggota KWSLP terdiri dari 650 anggota yang terbagi di Pasigala masing-masing kecamatan memiliki koordinator wilayah untuk selalu memantau harga makanan di warung “Mas Joko” di wilayahnya.
“Kalau ada yang tidak mengikuti standar dari kami, nanti tim kami yang akan mengingatkan melalui pendekatan silaturahmi,” tegasnya.
Di bulan Ramadan tahun 2022 nantinya KWSLP akan menggelar bakti sosial dengan membagikan 5.000 dos nasi dan lauk kepada panti asuhan, pondok pesantren, warga TPA, dan hunian tetap Petobo.
“Ini kegiatan rutin kami, insyaAllah nantinya kami akan mintai kesanggupan dari setiap anggota seikhlasnya saja,” ucapnya. ZEN
Komentar