BPOM Palu Sidak Jajanan Takjil, Nihil Bahan Berbahaya

-Ramadan, Utama-
oleh

PALU– Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palu di Sulawesi Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam rangka pemeriksaan dan pengujian beberapa jajanan takjil yang dijual oleh pedagang selama bulan Ramadan. Adapun tempat sasaran pihak BPOM Palu fokus pada pusat jajanan takjil dan pasar Ramadan.

Selain melakukan pengujian takjil BPOM juga melakukan promosi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi kesehatan (KIE) bagi para pedagang.

“Kami melakukan pengujian ini bertujuan agar jajanan takjil terjamin aman dikonsumsi bagi masyarakat selama Ramadan,” ungkap Kepala BPOM Palu, Agus Riyanto saat dikonfirmasi jurnalis media ini, Ahad (3/4/2022).

Dia mengatakan, beberapa bahan dinilai berbahaya ialah adanya campuran bahan pangan yang dilarang produksi seperti formalin, borak, rhodamin b, methanil yellow.

Pada awal Ramadan ini, tepatnya pada Ahad (3/4/2022), sebanyak 22 sampel jajanan takjil seperti es buah, keripik, kue, ikan bakar, risoles, dan berbagai makanan lainnya telah dilakukan pengujian cepat oleh tim BPOM, di pasar Ramadan, halaman Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palu, Jalan Balaikota Utara.

“Sebanyak 22 sampel tidak ada ditemukan alias nihil bahan berbahaya, artinya semua bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” ucap Agus.

Dia mengatakan, bila salah satu pedagang ditemukan menggunakan bahan berbahaya, maka akan dilakukan pembinaan lebih lanjut oleh pihak BPOM dan Dinas Kesehatan.

“Kami akan arahkan untuk dagangannya tidak menggunakan bahan berbahaya lagi, karena pedagang juga kadang tidak tahu kalau bahan yang digunakan ternyata berbahaya bagi kesehatan,” ujarnya. ZEN

Komentar