Januari-Juli, Sulteng Ekspor Lada Biji Senilai Rp 57,4 Miliar

-Ekonomi, Utama-
oleh

PALU– Data Balai Karantina Pertanian (Barantan) Kelas II Palu mencatat nilai ekspor rempah lada biji di Sulawesi Tengah (Sulteng) mencapai Rp 57,4 miliar atau sebanyak 763 ton ke negara Vietnam selama periode Januari-Juli 2022.

Kepala Balai Karantina Pertanian Palu, Amril mengatakan, saat ini pihaknya terus mendorong nilai ekspor pertanian asal Sulteng termasuk rempah-rempah.

“Ekspor rempah asal Sulawesi Tengah perdana diekspor pada bulan Maret tahun 2021 senilai 63 ton ke Vietnam dan Tiongkok melalui Pelabuhan Pantoloan Palu,” jelas Amril ditemui di Palu, Senin (8/8/2022).

Menurutnya, rempah-rempah asal Sulteng dipastikan termasuk dalam kategori komoditas andalan dan diminati pasar ekspor.

Rempah-rempah yang sudah diekspor dari Sulteng yakni lada putih, bunga pala dan pala biji.

“Ekspor ini jelas berpengaruh pada peningkatan ekonomi petani maupun masyarakat lainnya,” katanya.

Rempah-rempah yang diekspor dari Sulteng diperoleh dari hasil perkebunan di wilayah Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

“Rempah ini dikumpulkan pengepul dan pastinya diutamakan kualitasnya sebelum dilakukan pengiriman ke luar,” kata Amril.

Meskipun nilai ekspor rempah Sulteng belum besar, namun Balai Karantina Pertanian Palu terus melakukan sosialisasi untuk mendorong para pihak agar bisa melakukan ekspor.

Selain itu juga bisa bekerjasama dengan berbagai pihak memudahkan dan memfasilitasi kegiatan ekspor.

“Rempah kita dibutuhkan dan tetap kita penuhi standar internasional dalam kegiatan ekspor ini,” tutur Amril. ANT

Komentar