Dinkes Palu Pantau Penyebaran Penyakit Pascabencana

-Utama-
oleh

PALU– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, Sulawesi Tengah saat ini sedang melakukan pemantauan terhadap penyebaran penyakit di sejumlah wilayah yang terdampak pascabencana banjir di daerah itu.

“Yang perlu diwaspadai adalah pascabencana, karena lingkungan masih kotor, masih ada sisa genangan air, kondisi seperti ini justru rentan menularkan penyakit,” kata Kepala Bidang Kapala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Palu, Rochmat Jasin ditemui di Palu, Jumat (9/9/2022).

Dia menjelaskan, guna memberikan perlindungan dan jaminan kesehatan bagi warga terdampak, maka pihaknya melibatkan Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) melakukan pemantauan pada masing-masing wilayah terdampak.

Meskipun pada penataan saat ini belum ada ditemukan kasus penyakit di timbulkan dampak bencana, namun petugas kesehatan tetap waspada.

“Pemantauan ini rencananya berlangsung sepekan ke depan di tujuh kelurahan yang terdampak banjir,” ucap Rochmat.

Menurut dia, umumnya penyakit-penyakit ditimbulkan bencana banjir biasanya infeksi saluran pernafasan, diare, penyakit kulit termasuk Demam Berdarah Dengue (DBD).

Oleh karena itu warga diimbau bila merasakan gejala segera menghubungi petugas kesehatan atau datang ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan.

Selain itu, dia juga meminta warga kiranya membersihkan lingkungan masing-masing khususnya genangan air dan sampah yang terbawa arus guna mencegah penularan sejumlah penyakit ditimbulkan akibat banjir.

“Karena sebagian besar warga sudah kembali ke rumah masing-masing maka perlu memperhatikan kondisi lingkungan. Hal sepele terkadang dapat memicu situasi yang buruk, sehingga langkah antisipasi menjadi hal sangat penting,” tutur Rochmat.

Selain pemantauan, katanya, pihaknya juga telah menyiapkan obat-obatan, serta fasilitas pendukung lainnya dalam upaya pemulihan pascabanjir, salah satunya mobil ambulans.

“Sebelumnya pada awal-awal pascabanjir, banyak anak-anak yang sakit fllu menurut laporan petugas di posko kesehatan, penyakit itu hanya penyakit biasa karena faktor cuaca.

Posko kesehatan sudah dipindahkan di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu pada masing-masing wilayah,” demikian Rochmat. ANT

Komentar

News Feed