PALU– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu, Sulawesi Tengah, memindahkan sedikitnya 141 pedagang setelah peristiwa kebakaran di Pasar Masomba yang terjadi pada Rabu (30/11) malam.
“Terpaksa dipindahkan di tempat yang kosong di area pasar ini, karena tempat berdagang mereka rusak berat akibat dampak kebakaran,” ujar Kepala Dinas Perindag Kota Palu Zulkifli ditemui di Palu, Kamis.
Dia menjelaskan, Pemkot Palu saat ini masih menginventarisir los-los pasar yang kosong untuk pedagang supaya mereka bisa kembali berjualan untuk menyambung hidup.
Dari catatan Dinas Perindag setempat, los terbakar di Pasar Masomba, Kecamatan Palu Selatan kurang lebih 95 petak terdiri dari 67 petak bangunan permanen milik Pemkot Palu dan 28 petak milik masyarakat atau pedagang.
Selain 95 petak terbakar, lanjutnya, ada pula 46 petak mengalami kerusakan dari peristiwa tersebut terdiri dari, 24 petak milik Pemkot Palu dan 22 petak milik pedagang.
“Total bangunan terbakar dan rusak kurang lebih 141 petak. Dampak kebakaran ini cukup besar dan kami sedang melakukan upaya pemulihan pascakebakaran,” ujar Zulkifli.
Dia mengemukakan, selain memindahkan sementara pedagang, Pemkot Palu juga sedang melakukan upaya pembersihan puing-puing lapak pedagang yang terbakar.
Pada pembersihan itu, Perindag di bantu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat dan aparat TNI/Polri supaya material bangunan tidak berserakan di jalan.
“Peristiwa semacam ini tidak bisa di tebak, maka langkah pemerintah ke depan bagaimana membangun kembali pasar ini, karena pasar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucap Zulkifli. Menurut catatan yang dimiliki Pemkot Palu, pasar tradisional Masomba sebelumnya pernah terbakar dua kali pada bulan Agustus 2017. Dari sejumlah peristiwa nahas tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa. ARA
Komentar