Gubernur Sulteng Janji Alokasikan Rp 50 Miliar untuk Rehabilitasi SMKN 1 Luwuk

-Banggai, Utama-
oleh

PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura meninjau kondisi SMKN 1 Luwuk di Kabupaten Banggai setelah mengalami musibah kebakaran, Jumat (13/1/2023).

Pada kunjungan tersebut gubernur turut didampingi Bupati Banggai Amir Tomoreka, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Rohani Mastura, Kadis Pendidikan Yudiawati Vidiana, Kepala Kesbangpol, Kadis Kesehatan, Karo Kesra serta Karo Umum.

Gubernur menyampaikan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk rehabilitasi pembangunan SMK 1 Luwuk.

“Kalau belum memungkinkan di ABT tahun 2023 ini, akan dianggarkan tahun 2024,” katanya.

Kepala SMK I Luwuk, Evryati Mahiwa menyampaikan ucapan terima kasih kepada gubernur dan rombongan dalam rangka kunjungan kerja di sekolah.

Dia melaporkan, jumlah murid di SMK 1 Luwuk 1.050 murid dengan total 36 kelas dengan kondisi setelah musibah kebakaran.

“Murid-murid saat ini memakai ruang kelas SMP 3 Luwuk,” katanya.

Walaupun sarana terbatas pembelajaran, tetapi siswa SMK 1 Luwuk ikut berpartisipasi dalam Porprov Sulawesi Tengah dan meraih prestasi memperoleh medali emas, perak, serta perunggu.

Kondisi SMK 1 Luwuk bahwa sebelumnya kebakaran secara menyeluruh tetapi atas dukungan gubernur melalui kepala dinas telah memperbaiki atap perkantoran tetapi saat ini masih dipergunakan untuk ruang kelas.

Dia selanjutnya memohon kepada gubernur agar dapat memberikan dukungan rehabiltasi pembangunan kembali fasilitas dan ruang kelas yang terbakar.

Menanggapi hal itu, Gubernur Rusdy Mastura berjanji memperbaiki SMKN 1 Luwuk.

“Kalau tidak di ABT tahun 2023, tahun 2024 akan dialokasikan sebesar Rp 50 miliar, itu saya sampaikan karena PAD kita meningkat dari Rp 900 miliar meningkat Rp 1.71 triliun. Kemudian IPM kita meningkat menjadi 70,28, angka kemiskinan menurun 1 %, angka pengangguran kita menurun 1%, gini rasio sangat baik, investasi di Sulawesi Tengah ini meningkat triwulan III sudah mencapai Rp 76 triliun di akhir tahun 2022 bisa mencapai Rp 100 triliun,” katanya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa kedepan Banggai bersaudara akan dibentuk satu provinsi menjadi Provinsi Banggai Raya.

“Saya sudah meminta kepada Mendagri kalau moratorium sudah dibuka agar Banggai bisa bentuk menjadi dua kabupaten satu kota, sehingga sudah memenuhi syarat menjadi satu provinsi, namanya Provinsi Banggai Raya,” katanya. CAL

Komentar