BANGGAI– Universitas Tompotika (Untika) Luwuk Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah menggelar Pembekalan KKN-PPM Angkatan XXX tahun 2023.
Pembekalan KKN PPM yang diikuti 445 mahasiswa itu dibuka secara oleh Wakil Bupati (Wabup) Banggai, Furqanuddin Masulili, Senin (16/1/2023) pagi di Graha Pemda Banggai.
Dalam kesempatan itu, Wabup Banggai memberikan sejumlah pesan penting kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KKN selama sebulan lebih di Kabupaten Banggai Kepulauan.
Wabup mengatakan, KKN PPM ini bagian dari proses pembelajaran dalam mencapai gelar sarjana, seperti yang disampaikan rektor di kampus biru tersebut.
Dalam menjalankan tugas KKN di lokasi nanti, Wabup Banggai berharap mahasiswa bisa berperilaku yang baik di tengah masyarakat.
“Masyarakat kita majemuk, beragam suku dan memiliki adat istiadat. Sehingga ini perlu diperhatikan mahasiswa selama melaksanakan KKN, harus bisa beradaptasi dengan baik,” pesan wabup.
Menurut wabup, masyarakat di desa seperti Bangkep sangat menjunjung tinggi adat istiadat yang ada.
“Adik-adik akan melaksanakan KKN PPM di Bangkep. Saya pernah di sana (bertugas) selama 12 tahun. Di Balut tujuh tahun. Masyarakatnya sangat menjunjung tinggi adat istiadat. Mereka sangat ramah terhadap tamunya,” jelasnya.
Dia berharap, ratusan mahasiswa kampus biru ini bisa memberikan yang terbaik selama melaksanakan KKN untuk masyarakat Bangkep.
“Ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah, di sinilah diuji. Di sini kita harus mampu berinteraksi dan bisa memberikan solusi terbaik untuk masyarakat. Saya yakin, dengan ilmu yang diperoleh selama kuliah, adik-adik bisa mengatasi,” kata wabup.
Mayoritas warga di Bangkep sebut wabup, mereka bekerja sebagai nelayan dan juga petani. Olehnya, mahasiswa harus bisa membantu di sektor tersebut.
“Inikan mahasiswa tujuh fakultas. Mahasiswa dari setiap fakultas bisa memberikan edukasi sesuai bidangnya. Seperti yang FISIP, bisa memberikan edukasi tentang bagaimana berdemokrasi yang baik,” tuturnya.
Kemudian lanjut Wabup Banggai, untuk mahasiswa FKM bisa memberikan edukasi tentang hidup sehat kepada masyarakat, sehingga program-program itu bisa menyentuh.
“Begitu juga Fakultas Teknik, beri edukasi bagaimana cara membangun rumah yang sehat. Jadi pelaksanaan KKN ini kegiatan yang sangat strategis untuk dapat menyentuh masyarakat di pedesaan,” ucapnya.
Dia juga mengingatkan, bahwa kegiatan KKN ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai suatu impikan yakni meraih gelar sarjana.
Gelar sarjana ini, tentunya bukannya hanya cita-cita mahasiswa tapi juga orangtua tercinta.
“Teruslah belajar, InsyaAllah kita bisa meraih apa yang dicita-citakan, bisa menghadapi tantangan global yang semakin modern ini,” harapnya. AAD
Komentar