Pengembangan EBT Jadi Fokus Pemerintah di Sulteng

-Utama-
oleh

PALU– Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) jadi stressing point dalam pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bertema Urgensi Kebutuhan Listrik bagi Pengembangan Industri di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rabu (1/2/2023), di sebuah hotel Jalan Basuki Rahmat, Kota Palu.

“Dengan FGD ini semoga kita dapat mencari sumber-sumber energi baru supaya mengikuti tren (kelistrikan) dunia saat ini,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulteng, Rudi Dewanto mewakili Gubernur Rusdy Mastura pada pembukaan FGD.

FGD difasilitasi Biro Administrasi Perekonomian dengan mengundang beberapa narasumber yakni Kadis Perikanan dan Kelautan Sulteng Moh Arif Latjuba, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar, Direktur PT PLN dan Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu.

Rudi mengatakan, listrik dihasilkan dari bahan bakar fosil mulai tergantikan dengan energi hijau yang ramah lingkungan.

Apalagi Sulteng sangat potensial untuk dibangunkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau tenaga angin.

“Kalau ini masuk ke Sulteng, maka sangat besar sekali dampaknya bagi pertumbuhan investasi baru,” kata asisten menegaskan dampak pembangunan pembangkit listrik bagi industri.

Akhirnya dia berharap supaya pemerintah, masyarakat dan swasta bergandengan dalam mengembangkan EBT untuk terwujudnya tema FGD.

“Golden Triangle ini harus Kita jaga sebaik-baiknya,” pungkasnya agar ketiga elemen kompak bersinergi.

Tampak hadir pula Karo Perekonomian Yuniarto Pasman, Direktur Bank Sulteng, akademisi dan organisasi perangkat daerah terkait. LAH

Komentar